SUKABUMIUPDATE.com - Usai menyelesaikan masa karantinanya, tim WHO langsung bergegas memulai investigasi asal usul COVID-19. Ahad, 31 Januari 2021, mereka mengunjungi Pasar Hewan Wuhan yang diyakini menjadi titik awal penyebaran virus yang dikenal sebagai Corona itu.
Sejak diyakini sebagai titik awal penyebaran virus COVID-19, pasar itu ditutup. Pemerintah Cina juga kemudian memperbarui aturan konsumsi hewan liarnya. Sebab, diduga kuat virus COVID-19 berasal dari hewan yang dijual di Pasar Wuhan, bukan manusia.
Melansir Tempo.co seperti dikutip dari kantor berita Reuters, investigasi tim WHO itu diawasi dan dijaga ketat oleh aparat Cina.
Barikade dibangun di sekitar kompleks pasar agar tidak ada yang mencoba masuk dan mengganggu proses investigasi.
Kegiatan di sana berlangsung kurang lebih sejam sebelum para investigator meninggalkannya dengan konvoi kendaraan.
Sebelum investigasi di Pasar Hewan Wuhan, tim WHO sudah melakukan pemeriksaan di sejumlah titik lain. Ada yang di rumah sakit ataupun pasar-pasar tradisional.
Adapun lokasi investigasi dibatasi oleh Pemerintah Cina dan investigator dilarang melakukan kontak dengan warga atau komunitas setempat tanpa pengawasan.
Kurang lebih dua pekan investigasi asal usul COVID-19 oleh WHO akan berjalan. WHO belum mempublikasikan jadwal lengkap investigasi sejauh ini. Akses media pun dibatasi hingga waktu yang belum ditentukan.
Sebagai catatan, investigasi tersebut sempat terkendala berbagai hal sebelum terlaksana. Awalnya, Pemerintah Cina menolak investigasi digelar. Menurut mereka, investigasi tersebut bernuansa politis dan untuk menyudutkan Cina karena didorong oleh Amerika dan Australia. Ketiga masih berseteru hingga sekarang.
Cina belakangan melunak dan mengizinkan investigasi COVID-19 digelar. Namun, mereka meminta dilibatkan dan WHO menjadi koordinator utama.
Ketika tim sudah mau berangkat, Cina kembali membatasi akses hingga mereka dikritik oleh WHO. Investigasi yang seharusnya berjalan di awal Januari baru terlaksana di akhir bulan.
Per berita ini ditulis, Cina masih menyakini virus COVID-19 tidak berasal dari mereka. Pemerintah Cina sempat mengklaim mendapat petunjuk bahwa virus COVID-19 sempat terdeteksi di negara lain. WHO sudah membantah virus COVID-19 atau virus Corona dibuat di laboratorium oleh manusia.
Sumber: Tempo.co