Tes Covid-19 Lewat Dubur, Warga China Mengaku Malu dan Tak Nyaman

Minggu 31 Januari 2021, 05:04 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Warga China mengaku malu saat otoritas kesehatan setempat harus melakukan pelacakan Covid-19 dengan metode baru, yakni tes swab lewat dubur.

Melansir Suara.com seperti dilaporkan The Sun, Jumat (29/1/2021), sejumlah dokter di China mengklaim prosedur invasif tersebut bisa lebih efektif dalam mendeteksi virus daripada swab lewat hidung.

China, negara pertama kali virus corona ditemukan lebih dari setahun yang lalu, saat ini mengalami lonjakan kasus terburuk sejak bulan Maret.

Wabah telah menyebabkan banyak kota di bagian utara negara itu ditutup, setelah laporan dua kasus virus varian Inggris ditemukan.

Hal tersebut membuat otoritas harus meluncurkan pengujian massal dengan para pejabat Beijing menargetkan lebih dari dua juta orang dalam 48 jam.

Sampai sekarang orang telah diuji dengan metode usap tenggorokan dan hidung, serta tes antibodi. Tapi sejumlah warga diketahui dites menggunakan asam nukleat rektal, lapor media China.

Wabah Lokal

China dilaporkan mulai menggunakan metode tersebut setelah seorang bocah lelaki berusia sembilan tahun dites tanpa gejala positif Covid-19 minggu lalu.

Lebih dari 1.200 siswa di sekolahnya di distrik selatan Daxing diuji dengan metode swab melalui dubur tersebut, menurut laporan Global Times.

Sejumlah warga yang sudah merasakan tes swab Covid-19 melalui dubur membagikan pengalamannya di platform media sosial Weibo, Twitter versi China. "Sangat beruntung saya kembali ke China lebih awal," tulis seorang pengguna.

"Sedikit sakit, tetapi rasanya sangat malu," kata warganet yang lain sembari menggunakan emotikon tertawa.

Orang lain yang telah menjalani prosedur menimpali dengan humor.

"Saya telah melakukan dua usapan anal, setiap kali saya melakukannya, saya harus melakukan usap tenggorokan setelahnya. Saya sangat takut perawat akan lupa menggunakan alat usap baru," canda seorang pengguna Weibo.

CCTV mengatakan pada hari Minggu tes swab dubur tidak akan digunakan seluas metode lain, karena teknik itu membuat "tidak nyaman".

China telah memberlakukan persyaratan yang lebih ketat pada kedatangan internasional dalam upaya untuk menjaga transmisi domestik mendekati nol.

China juga memperketat pembatasan di dalam negeri, Beijing mengumumkan bahwa orang-orang dari daerah berisiko menengah atau tinggi dilarang masuk kota mulai Kamis untuk mengurangi risiko penularan virus selama Tahun Baru Imlek.

Sementara itu, turis yang datang harus menunjukkan hasil tes negatif dan karantina setidaknya selama 14 hari di hotel yang ditunjuk.

Hingga Rabu, China telah melaporkan total 89.272 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi. Korban tewas di negara itu naik satu menjadi 4.636 setelah adanya kasus kematian pada hari Senin.

Lebih Akurat

Pakar kesehatan mengatakan kepada media pemerintah China CCTV bahwa tes swab melalui dubur lebih akurat dalam mendeteksi Covid-19.

Para pakar mengklaim jejak virus bisa bertahan lebih lama di anus daripada di saluran pernapasan. Tes tersebut dilakukan dengan memasukkan alat usap sekitar 3-5 cm ke dalam rektum dan diputar beberapa kali. Sama halnya dengan metode hidung, alat usap akan dilepas dan ditempatkan ke dalam wadah sampel.

Seluruh prosedur dikatakan memakan waktu sekitar 10 detik, menurut Komisi Kesehatan Nasional China.

Li Tongzeng, wakil direktur yang bertanggung jawab atas penyakit menular di Rumah Sakit You'an Beijing, mengatakan kepada penyiar CCTV: "Sejak dimulainya wabah virus Corona, kami telah menguji virus tersebut terutama menggunakan usap tenggorokan.

"Dalam beberapa kasus tanpa gejala atau pada individu dengan gejala ringan, mereka cenderung sembuh dari penyakit dengan sangat cepat. Mungkin saja tidak akan ada jejak virus di tenggorokan mereka setelah tiga hingga lima hari.

"Apa yang kami temukan adalah bahwa pada beberapa pasien yang terinfeksi, virus corona bertahan lebih lama di saluran pencernaan atau kotoran mereka daripada di saluran pernapasan mereka." ungkap Li Tongzeng.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:36 WIB

Serentak di 7 Kecamatan! Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji untuk Fahmi-Dida

Kegiatan ini dapat dihadiri secara gratis dan menyediakan hadiah utama umrah.
Informasi kegiatan Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji pada Sabtu, 23 November 2024. | Foto: Tim Fahmi-Dida
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:35 WIB

Asep Japar-Andreas: Bersama Wujudkan Sukabumi Maju, Berbudaya, dan Berkah

Asep Japar-Andreas siap wujudkan Sukabumi maju dan berkah! Dengan kolaborasi lintas sektoral, tata kelola prima, dan komitmen pro-rakyat, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk masa depan Sukabumi.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan  Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Musik22 November 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes yang Viral di TikTok

Berikut Lirik Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes, cocok untuk playlist musik hari ini!
Official Video Lirik Lagu Thats The Dream Shawn Mendes. Foto: YouTube/Shawn Mendes
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:56 WIB

Iyos-Zainul: Komitmen Nyata untuk Sukabumi yang Lebih Baik, Bukan Sekadar Janji!

Iyos-Zainul hadir dengan komitmen nyata! Dari gizi balita, pasar murah, hingga 10 ribu lapangan kerja, mereka tawarkan solusi untuk Sukabumi yang sejahtera, agamis, dan inovatif. Yuk, kenali visi mereka!
Iyos-Zainul: Bersama Wujudkan Sukabumi yang Lebih Baik! Dari bantuan gizi hingga peluang kerja, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk Sukabumi. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:44 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Kata Kedua Paslon soal Isu Perikanan, Cold Storage Jadi Sorotan

Kata kedua Paslon soal isu perikanan dan kelautan dalam Debat Terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Suasana debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 membahas isu kelautan dan perikanan. (Sumber : YouTube Sukabumiupdate)