SUKABUMIUPDATE.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan mengadakan pertemuan anggotanya pada Rabu 23 Desember 2020. Pertemuan secara khusus membahas strategi melawan varian baru virus corona di Inggris yang diketahui lebih menular.
Melansir Tempo.co, seorang juru bicara WHO mengatakan pertemuan itu dirancang untuk membantu berbagi informasi. Sebelumnya, organisasi yang berbasis di Jenewa, Swiss, itu telah memperingatkan terhadap kekhawatiran besar atas varian tersebut dan memuji Inggris karena telah mendeteksinya.
“Tapi itu adalah bagian normal dari evolusi pandemi,” kata WHO, Selasa, 22 Desember 2020.
Seperti diketahui, pada Sabtu lalu, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengatakan varian baru 70 persen lebih menular daripada varian lainnya yang ada dan ditemukan di negara itu. Karenanya pula, penelitian terbaru menyebutkan bahwa varian tersebut lebih berpotensi lebih menular terhadap anak-anak.
Direktur Regional WHO untuk Eropa, Hans Kluge, melalui akun Twitter pribadinya mencuitkan bahwa membatasi perjalanan untuk menahan penyebaran adalah hal yang bijaksana. “Sampai kami memiliki info yang lebih baik,” tulis Kluge.
Sejak Pemerintah Inggris mengumumkan telah menyebarnya varian baru pada 14 Desember lalu, semakin banyak negara memberlakukan larangan penerbangan dari Inggris. Varian itu, SARS-CoV-2 galur B117, diketahui mengandung banyak mutasi sekaligus di dalamnya. Di antara mutasi itu adalah N501Y yang teridentifikasi melalui sekuensing genomik sampel virus di seluruh Inggris.
Untuk mencegah penyebaran, WHO juga mengingatkan suplai penting seperti makanan, obat-obatan dan bahan bakar harus diprioritaskan dan difasilitasi. “Rantai pasokan untuk barang-barang dan perjalanan penting harus tetap memungkinkan,” kata Kluge.
Perusahaan farmasi termasuk BioNTech dan Moderna menyatakan berusaha keras untuk menguji vaksin yang telah mereka kembangkan terhadap varian baru virus corona itu. WHO menjelaskan bahwa belum ada informasi yang cukup untuk menentukan apakah varian baru itu dapat mempengaruhi kemanjuran vaksin.
Vaksin Covid-19 yang dikembangkan BioNTech bersama Pfizer dipastikan akan memasuki Eropa setelah Hari Natal nanti.
Sumber: Tempo.co