Tanpa Masker dan Lockdown, Raja Swedia Akui Negaranya Gagal Tangani Virus Corona

Jumat 18 Desember 2020, 03:46 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Raja Swedia pada Kamis kemarin mengakui strategi negaranya untuk mengendalikan wabah virus corona telah gagal. Swedia menderita kematian tertinggi akibat Covid-19 dibanding negara-negara Nordik tetangganya.

Raja Carl Gustaf XVI, yang putra dan menantunya dinyatakan positif bulan lalu, menyampaikan hal ini pada acara TV Natal tahunan kerajaan. Pernyataan Raja Swedia ini terbilang langka karena tugas raja sebagian besar bersifat seremonial dan sangat jarang mengintervensi kebijakan pemerintah.

"Saya yakin kami telah gagal. Kami memiliki banyak orang yang telah meninggal dan itu mengerikan. Ini adalah sesuatu yang kita semua derita," kata raja kepada televisi SVT Swedia, dikutip POLITICO, 17 Desember 2020.

Pernyataan raja merupakan kutipan dari program yang disiarkan oleh SVT pada hari Rabu, yang akan tayang dalam format lengkap pada 21 Desember 2020 mendatang.

Taktik penanganan pandemi Swedia memicu kontroversial karena memilih melakukan intervensi rendah pemerintah dan mengandalkan rasa tanggung jawab sipil masyarakat untuk mengekang virus corona.

Swedia telah menghindari lockdown atau wajib masker, dan mengizinkan sekolah, restoran, dan sebagian besar bisnis buka. Swedia mengandalkan jarak sosial sukarela dan rekomendasi protokol kebersihan untuk memperlambat penyebaran virus.

Dilaporkan Reuters, sebuah komisi resmi mengatakan pada Selasa kemarin kekurangan sistemik dalam perawatan lansia ditambah dengan tindakan yang tidak memadai dari pemerintah dan lembaga, telah berkontribusi pada angka kematian Swedia yang sangat tinggi di panti jompo.

Swedia telah mencatat lebih dari 7.800 kematian, tingkat per kapita yang jauh lebih tinggi daripada negara tetangganya di Nordik. Walaupun lebih rendah daripada di Inggris, Italia, Spanyol atau Prancis, yang semuanya memilih untuk lockdown.

Raja berusia 74 tahun itu tidak memiliki kekuatan politik formal dan jarang berkomentar tentang masalah saat ini dan politik, meskipun ia telah berbicara kepada bangsa Swedia untuk memberikan moral dan motivasi selama wabah.

Pada musim semi, tanggapan pemerintah terhadap pandemi didukung secara luas oleh orang Swedia yang melakukan aktivitas seperti biasa sementara sebagian besar Eropa menerapkan lockdown.

Tetapi meningkatnya jumlah korban tewas, terutama di antara penghuni panti jompo, telah menuai kritik yang meningkat.

Sebuah jajak pendapat di harian Dagens Nyheter pada Kamis menunjukkan sekitar sepertiga orang Swedia mengungkapkan tingkat kepercayaan yang tinggi dalam penanganan pandemi Covid-19 oleh pemerintah, turun dari 42 persen pada bulan Maret dan puncaknya sebesar 56 persen setelah infeksi melambat di musim panas.

SUMBER: TEMPO.CO

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Life24 November 2024, 10:43 WIB

Liburan di Musim Penghujan: Petualangan Virtual – Jelajahi Dunia dari Rumah

Musim penghujan sering kali memaksa kita untuk berdiam diri di rumah, menikmati kenyamanan di dalam ruangan. Namun, dengan kemajuan teknologi, hujan yang turun bisa menjadi kesempatan untuk menjelajahi dunia tanpa harus melangkah keluar rumah.
Petualangan Virtual, Jelajahi Dunia dari Rumah (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih24 November 2024, 10:25 WIB

Hari Tenang Pilkada 2024 Sukabumi, Ada Sanksi Berat Jika Melanggar

Pemungutan suara akan diselenggarakan pada Rabu (27/11/2024). Ini berarti, masa tenang Pilkada 2024 akan berlangsung pada 24-26 November 2024.
Apel Siaga dan Patroli Pengawasan masa tenang Pilkada Kota Sukabumi 2024 | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi24 November 2024, 10:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Visual Merchandising Area, Penempatan di Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Lowongan Kerja Sebagai Visual Merchandising Area, Penempatan di Kota Sukabumi. (Sumber : Freepik)
Sukabumi24 November 2024, 09:21 WIB

Tanah Longsor di Cidolog Sukabumi, 14 Domba Garut Milik Warga Tertimbun

Longsor ini menyebabkan kandang berserta 14 ekor domba Garut bersertifikat milik seorang peternak di Cidolog Sukabumi tertimbun, dan baru diketahui oleh warga pada pagi harinya, Sabtu (23/11/2024).
Longsor di Cidolog Sukabumi, timbun kandang serta 14 ekor domba garut | Foto : Sukabumiupdate.com
Sehat24 November 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusannya Kayu Manis dan Mengenal 5 Manfaat Kesehatannya

Kayu manis adalah salah satu rempah-rempah yang memiliki khasiat luar biasa untuk kesehatan.
Ilustrasi - Kayu manis adalah salah satu obat herbal yang bermanfaat bagi kesehatan. (Sumber : Pexels.com/@Ngô Trọng An)
Sukabumi24 November 2024, 08:50 WIB

Sopir Hilang Kendali, Penyebab Honda CRV Tabrak Truk Molen di Cibadak

Kronologi kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Siliwangi, tepatnya di Kampung Cibadak, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (23/11/2024) sekitar pukul 17.30 WIB
Truk molen yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu sore (23/11/2024). | Foto: Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 08:38 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Tetapkan 20 Propemperda 2025, Berikut Daftarnya!

DPRD Kabupaten Sukabumi bersama Pemerintah Kabupaten Sukabumi menyepakati 20 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) sebagai bagian dari Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Tahun 2025.
Bayu Permana, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi PKB | Foto : Ibnu Sanubari
Food & Travel24 November 2024, 08:00 WIB

Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga

Kue Lapis Surabaya biasanya terdiri dua lapisan kuning dan satu lapisan cokelat.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science24 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 November 2024, Pagi Berawan dan Siang Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 24 November 2024.
Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan saat siang hari pada 24 November 2024.(Sumber : Pixabay.com/@Horacio30).
Sukabumi23 November 2024, 23:52 WIB

Puluhan Rumah di Cidadap Sukabumi Terendam Banjir, Warga Berupaya Selamatkan Barang

Hingga kini warga masih berupaya menyelamatkan barang-barang.
Situasi banjir di Kampung Ciyocok, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu malam (23/11/2024). | Foto: Istimewa