SUKABUMIUPDATE.com - Lauren dan Patrick Delgado pasangan asal California ini terpaksa menikah saat menjalankan isolasi mandiri lantaran sang pengatin perempuan dinyatakan terkonfirmasi positif corona beberapa hari menjelang perhelatan pernikahan.
Menyadur Suara.com, Senin (07/12/2020), pasangan ini sudah bertunangan sejak tahun lalu dan mengimpikan pernikahan di tahun 2020.
Setelah semua persiapan matang, pengantin wanita tiba-tiba merasa tidak enak badan dan mulai mual. Patrick mengatakan calon istrinya mungkin hanya gugup menjelang pernikahan.
"Saya berharap itu hanya flu tapi gejalanya terus memburuk dan saya merasa ini seperti Covid-19. Saya benar-benar kesal, karena kami telah merencanakan pernikahan ini begitu lama," ujar Lauren.
Mereka akhirnya merombak banyak hal dan memutuskan nikah saat karantina di jendela rumah ibu Lauren di Ontario. Pasangan ini memangkas tamu undangan, dari 175 menjadi 10 orang.
"Hari itu, saya harus bersiap-siap sendirian karena saya di karantina. Saya tidak memakai gaun asli saya," terangnya
Patrick berdiri di luar rumah, di bawah jendela Lauren. Meski terpisah secara fisik, namun hati mereka disatukan dengan pita putih yang diikat di pergelangan tangan sebagai simbol cinta.
Lauren membuka jendela kamar tempatnya di karantina dan melihat Patrick mengucap janji setia, sehidup semati dengan wajah penuh haru.
Fotografer pernikahan, Jessica Jackson mengatakan ini adalah pernikahan paling berkesan tahun 2020 yang pernah dia potret.
"Saya sangat senang bahwa Patrick dan Lauren dapat menemukan cara kreatif untuk tetap menikah dan itu benar-benar menakjubkan," kata Jessica.
"Dalam pengertian tradisional, pernikahan mereka masih memiliki sumpah, pertukaran cincin, dan semua elemen yang dimiliki sebagian besar pernikahan," tuturnya
"Tapi mereka menunjukkan ikrar 'melalui penyakit atau kesehatan' dengan indah dengan memilih untuk tetap menikah dalam keadaan apa pun," pungkasnya
Sumber: Suara.com