SUKABUMIUDPATE.com - Inkumben Presiden Amerika, Donald Trump, memprotes berbagai pemberitaan yang menyatakan Joe Biden sebagai pemenang Pemilu AS. Lewat siaran persnya, ia mengatakan bahwa terlalu prematur untuk menyatakan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Ke-46.
Melansir Tempo.co, Donald Trump bahkan mengklaim ada konspirasi dibalik ramainya pemberitaan media bahwa Joe Biden telah menang. Menurutnya, Joe Biden dinyatakan menang karena ia lebih media daring dibandingkan dirinya.
"Kita semua tahu kenapa Joe Biden buru-buru menyatakan dirinya menang dan kenapa media-media mendukungnya. Mereka tidak ingin fakta terungkap. Pemilu AS masih jauh dari usai," ujar Donald Trump, Ahad, 8 November 2020.
Donald Trump melanjutkan, kuasa hukumnya akan mulai bergerilya mempermasalahkan hasil Pemilu AS. Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa negara-negara bagian di mana selisih suaranya tipis dengan Joe Biden belum menyatakan Pemilu AS telah memiliki pemenang.
Diberitakan sebelumnya, Donald Trump mencurigai ada kecurangan pada Pemilu AS yang membuat suaranya terus menyusut di negara-negara kantong suara. Ia kemudian meminta penghitungan suara dihentikan dan dilakukan hitung ulang. TIdak semua pengadilan menyetujui gugatannya.
"Warga Amerika berhak mendapatkan Pemilu AS yang jujur. Berarti, menghitung semua surat suara yang sah, bukan yang tidak sah," ujar Donald Trump menegaskan.
Per berita ini ditulis, Joe Biden dinyatakan menang dengan perolehan suara elektoral 273 melawan Donald Trump yang 214. Kemenangannya di Pennsylvania menjadi penentunya.
Sumber: Tempo.co