Senjata Api Menemani Jalannya Penghitungan Suara Pemilu AS

Sabtu 07 November 2020, 14:32 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Empat hari berlalu sejak Pemilu AS ditutup, proses penghitungan suara belum menunjukkan tanda usai. Gugatan dari Donald Trump plus surat suara yang belum dihitung membuat proses itu berjalan lamai. Rakyat Amerika dibuat gelisah hingga mereka turun ke jalan untuk mengawal jalannya penghitungan suara. Beberapa di antaranya bahkan hadir sambil menenteng senjata api.

Dikutip dari Tempo.co, fenomena pengunjuk rasa bersenjata api menjadi sorotan dalam proses penghitungan suara Pemilu AS saat ini. Walau jumlah mereka tidak signifikan dan tidak ada korban, sejumlah pengamat mengkhawatirkan faktor keamanan di balik hal tersebut. Apalagi, senjata api yang dibawa tidak hanya pistol, tetapi juga shotguns atau senapan laras panjang dengan standar militer. Mereka khawatir hal itu menjadi kebiasaan.

"Semakin lama, orang-orang memandang hal itu (keberadaan senjata api di antara mereka) sebagai hal yang normal. Sebenarnya tidak. Tidak ada yang normal dari hal tersebut," ujar Cynthia Miller-Idriss, Professor American University yang mengajar ekstrimisme, Sabtu, 7 November 2020.

Pantauan lapangan menunjukkan para warga bersenjata api tersebut muncul di negara-negara bagian yang penghitungannya belum usai. Beberapa di antaranya adalah Pennsylvania, North Carolina, Georgia, Nevada, dan Arizona. Mereka bersiaga di depan kantor penghitungan suara, menanti hasil final untuk tahu siapa yang menang, apakah Donald Trump atau Joe Biden.

Para panitia penghitungan suara mengaku khawatir dengan keberadaan mereka. Sekali saja terjadi kerusuhan, keberadaan senjata api itu dianggap mereka bisa memicu situasi yang tidak diinginkan. Apalagi, tensi penghitungan suara kali ini sangat tinggi akibat perbeadaan suara yang begitu tipis plus klaim Donald Trump bahwa telah terjadi kecurangan.

Di Phoenix, Arizona, misalnya, kurang lebih ada 100 supporter Donald Trump yang berkumpul di depan kantor penghitungan suara. Di antara mereka, ada beberapa yang membawa senjata api. Mereka menyakini telah terjadi kecurangan, persis seperti yang dikatakan Donald Trump. Oleh karenanya, mereka menuntut para panitia penghitungan suara ditahan.

"Ketika nanti kami mengaudit proses penghitungan suara ini, kecurangan mereka akan terungkap," klaim aktivis konservatif, Charlie Kirk, di Phoenix.

Situasi serupa terjadi di Detroit, Michigan. Di sana, para pendukung Donald Trump berkumpul untuk mendesak penghitungan ulang. Di antara mereka, ada yang membawa senjata juga. Khawatir tidak aman, aparat di Detroit sampai meminta perkantoran untuk tutup dulu di masa penghitungan suara.

Pemerintah Negara Bagian Michigan, Oktober lalu, sempat mencoba mengeluarkan kebijakan untuk melarang keberadaan senjata api di lokasi Pemilu AS. Namun, kebijakan tersebut tertahan di Pengadilan Negara Bagian.

"Para pemilih di Michigan berhak untuk memilih dengan aman dan bebas dari intimidasi saat Pemilu AS digelar. Keberadaan senjata api bertentangan dengan semangat demokrasi yang berlaku," ujar Jaksa Agung Negara Bagian Michigan, Dana Nessel.

Ketika Pemilu AS belum digelar, keberadaan senjata api di antara demonstran sudah terjadi. Kasusnya mulai muncul sejak pembatasan sosial COVID-19 diberlakukan di Amerika. Beberapa kelompok konservatif, dengan bangga, membawa senjata api dengan klaim mengawal perkantoran yang dipaksa tutup untuk pengendalian COVID-19.

Hal itu menjadi salah satu isu penting dalam kampanye Joe Biden. Dalam janji kampanyenya, ia berkomitmen memperbaiki aturan kepemilikan senjata api agar tidak ada kepemilikan dan penggunaan yang tidak bertanggung jawab. Peran produsen senjata pun akan diperbesar dalam menangani dampak barang-barang produksi mereka.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug