Paus Fransiskus Mendukung Hukum Pernikahan Sesama Jenis

Kamis 22 Oktober 2020, 19:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Paus Fransiskus mengatakan dalam sebuah film dokumenter bahwa pasangan sesama jenis harus dilindungi oleh undang-undang serikat sipil dan merupakan komentarnya yang paling jelas kepada publik untuk mendukung hak-hak homoseksual.

Dikutip dari Tempo.co, pernyataan Paus Fransiskus ini menarik pujian dari kaum liberal sekaligus seruan klarifikasi dari kaum konservatif.

Komentar Paus Fransiskus dimuat dalam film dokumenter baru "Francesco" oleh sutradara nominasi Oscar Evgeny Afineevsky yang dirilis pada hari Rabu. Film ini juga menerima debut dalam Festival Film Roma.

"Orang homoseksual memiliki hak untuk berada dalam keluarga. Mereka adalah anak-anak Tuhan dan memiliki hak untuk berkeluarga. Tidak ada yang harus diusir atau dibuat sengsara karenanya," kata Paus dikutip dari Reuters, 22 Oktober 2020.

"Yang harus kita buat adalah undang-undang serikat sipil. Dengan cara itu mereka dilindungi secara hukum. Saya membela itu," katanya.

Paus tampaknya merujuk pada saat dia menjadi uskup agung Buenos Aires dan menentang undang-undang untuk menyetujui pernikahan sesama jenis tetapi mendukung semacam perlindungan hukum untuk hak-hak pasangan homoseksual.

Gereja Katolik mengajarkan bahwa kecenderungan homoseksual tidak berdosa tetapi perbuatan homoseksual adalah dosa. Ini mengajarkan bahwa homoseksual harus diperlakukan dengan bermartabat tetapi bertentangan dengan pernikahan sesama jenis.

Penulis biografi Kepausan, Austen Ivereigh, mengatakan komentar Paus dalam film itu adalah yang paling jelas yang digunakan Paus tentang masalah hubungan sesama jenis sejak penobatannya pada 2013.

"Dukungan Paus Fransiskus yang jelas dan secara publik untuk serikat sipil sesama jenis, menandai tahap baru dalam hubungan gereja dengan orang-orang LGBTQ," kata Pastor James Martin, seorang imam Yesuit dan penulis "Building a Bridge", sebuah buku tentang pelayanan Katolik kepada homoseksual.

"Ini menunjukkan pendekatan pastoralnya secara keseluruhan kepada orang-orang LGBTQ, termasuk mereka yang beragama Katolik, dan mengirimkan pesan yang jelas kepada para uskup dan pemimpin Gereja yang menentang undang-undang tersebut," kata Martin kepada Reuters.

Ketika pernyataan Paus dipuji kaum liberal, kaum konservatif menuntut klarifikasi.

"Pernyataan Paus jelas bertentangan dengan apa yang telah lama menjadi ajaran Gereja tentang persatuan sesama jenis. Gereja tidak dapat mendukung penerimaan hubungan yang secara obyektif tidak bermoral," kata Uskup Thomas Tobin dari Providence, Rhode Island.

Komentar Fransiskus berbeda dari pendahulunya, Benediktus XVI, yang membuat berita ketika dia menyebut homoseksualitas sebagai "kejahatan moral intrinsik", dikutip dari CNN.

Tidak diragukan lagi bahwa Paus Fransiskus, yang direkam di depan kamera, membuat pernyataan itu selama masa Kepausannya. Tetapi ada kebingungan pada hari Rabu tentang kapan dia mengatakannya dan kepada siapa. Vatikan menganggap ini sebagai berita lama, menurut laporan New York Times.

Paus Fransiskus memiliki kecenderungan untuk membuat pernyataan publik yang tidak langsung, suatu sifat yang membuat marah baik pendukung maupun kritikus. Komentar yang ditampilkan dalam film tersebut kemungkinan besar akan menghasilkan jenis diskusi yang Paus telah berulang kali berusaha untuk mengembangkan isu-isu yang pernah dianggap terlarang dalam perang budaya gereja.

Sejumlah upacara penting saat paskah ditiadakan karena virus corona. Andreas Solaro/Pool via REUTERS

Ed Mechmann, direktur kebijakan publik Keuskupan Agung New York, mengatakan dalam sebuah komentar di situs webnya bahwa paus keliru, dengan mengatakan "mendukung pengakuan hukum untuk segala jenis persatuan sesama jenis bertentangan dengan ajaran Gereja."

Sementara juru bicara Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres, yang adalah seorang Katolik yang taat, menggambarkan ucapan paus sebagai "langkah yang sangat positif."

"Sekretaris Jenderal telah berbicara dengan sangat tegas menentang homofobia yang mendukung hak LGBTQ, bahwa orang tidak boleh dianiaya atau didiskriminasi hanya untuk orang yang mereka cintai," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric.

Paus Fransiskus, yang pada awal masa Kepausannya melayangkan ucapan "Siapakah saya yang menjadi hakim?", dalam film ini berkomentar tentang kaum homoseksual yang mencoba menjalani kehidupan Kristiani, dan berbicara di salah satu bagian film tentang Andrea Rubera, seorang lelaki gay yang bersama pasangannya mengadopsi tiga anak.

Rubera mengatakan dalam film itu bahwa dia pergi ke Misa pagi yang diucapkan Paus di kediamannya di Vatikan dan memberinya surat yang menjelaskan situasinya.

Dia mengatakan kepada Paus bahwa dia dan pasangannya ingin membesarkan anak-anak sebagai umat Katolik di paroki setempat tetapi tidak ingin menimbulkan trauma pada anak-anak. Tidak jelas di negara mana Rubera tinggal.

Rubera mengatakan paus meneleponnya beberapa hari kemudian, mengatakan kepadanya bahwa menurutnya surat itu "indah" dan mendesak pasangan itu untuk memperkenalkan anak-anak mereka ke paroki.

"Pesan dan nasihatnya sangat berguna karena kami melakukan persis seperti yang dia perintahkan. Ini adalah tahun ketiga mereka (anak-anak) berada di jalur spiritual di paroki," kata Rubera dalam film tersebut.

"Dia tidak menyebutkan apa pendapatnya tentang keluarga saya, jadi (saya pikir) dia mengikuti doktrin tentang hal ini tetapi sikap terhadap orang-orang telah berubah secara besar-besaran," katanya.

Sutradara film dokumenter tersebut, Evgeny Afineevsky, mengatakan kepada The New York Times bahwa Paus Fransiskus telah membuat pernyataan langsung kepadanya untuk film tersebut. Dia tidak menjawab pertanyaan tentang kapan pernyataan itu dibuat oleh Paus.

Vatikan dan sekutu Paus Fransiskus secara terbuka meragukan gagasan bahwa Paus mengatakan ucapan itu kepada Afineevsky, dan menegaskan bahwa Paus malah menyampaikannya kepada seorang jurnalis Meksiko, Valentina Alazraki, dalam sebuah wawancara di Vatikan pada Mei 2019. Sebelumnya pada hari Rabu, Alazraki telah mengatakan bahwa dia tidak ingat Paus Fransiskus membuat komentar semacam itu kepadanya.

Sementara Vatican News menulis film dokumenter "Francesco" karya Evgeny Afineevsky, menjalin suara dan cerita dari masa lalu dan sekarang. Film ini termasuk wawancara eksklusif dengan Paus Fransiskus sendiri, dengan Paus emeritus Benediktus XVI, dan anggota keluarga Paus dan banyak petinggi Vatikan lainnya.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug