Restoran di New York Boleh Melayani Makan di Tempat Demi Atasi Pengangguran

Sabtu 12 September 2020, 17:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kota New York, Amerika Serikat, mulai melonggarkan aturan bagi pengunjung restoran. Jika sebelumnya masyarakat dilarang bersantap di restoran dan harus membawa pulang menu yang mereka beli, mulai akhir bulan ini ketentuan tersebut tidak berlaku lagi.

Dilansir dari Tempo.co, Gubernur New York Andrew Mark Cuomo mengumumkan restoran boleh buka untuk layanan makan di tempat. Hanya saja, menurut dia, kapasitasnya tetap dibatasi yakni 25 persen dari daya tampung maksimal. Cuomo mencabut larangan bersantap di restoran untuk memulihkan kondisi perekonomian.

Cuomo mencoba mengatasi imbas dari pandemi yang terjadi, yakni jumlah pengangguran di Kota New York yang meningkat sampai 20 persen. Dia berharap pembukaan kembali restoran ini akan mengurangi angka pengangguran. "Sekarang banyak orang memahami dan mematuhi protokol kesehatan. Kondisi sudah jauh lebih baik," kata Cuomo. "Kini saatnya mengambil langkah selanjutnya."

Kebijakan boleh bersantap di restoran tampaknya belum serta-merta menyelamatkan perekonomian masyarakat. Seorang juru masak Restoran Jean-Georges, Jean-Georges Vongerichten menyatakan jika hanya boleh menerima 25 pesen tamu dari total kapasitas rumah makan, maka dia hanya bisa mempekerjakan dan menggaji separuh dari jumlah pegawai yang dulu bekerja dengannya.

Setiap restoran juga harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat kepada tamu dan tata cara penyajian makanan yang berbeda. Pegunjung wajib memakai masker, kecuali saat makan. Mereka juga harus bersedia menjalani pengecekan suhu tubuh dan mengunduh aplikasi untuk memudahkan pelacakan jika terjadi kasus Covid-19. Semua restoran juga harus berhenti beroperasi saat tengah malam.

Cuomo akan kembali mengkaji kebijakan makan di restoran ini jika tingkat infeksi Covid-19 di New York meningkat. Tak menutup kemungkinan dia akan kembali melarang orang makan di restoran. Tapi jika kasus Covid-19 di New York tetap landai dan terus turun, maka kapasitas tamu di restoran dapat bertambah menjadi 50 persen.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).