SUKABUMIUPDATE.com - Sebagian Pantai Barat Amerika menyaksikan langit berubah oranye pada hari Rabu, 9 September 2020, sebagai dampak tidak menyenangkan dari kebakaran hutan yang menyebar dengan cepat dan telah menghancurkan rumah serta memaksa ribuan orang mengungsi di California, Oregon dan Washington.
Di Bay Area, tidak ada penampakan matahari terbit akibat campuran kabut dan asap dari kebakaran hutan selama berminggu-minggu yang menyelimuti kota-kota dalam kabut yang menyerupai cahaya fajar terus-menerus.
“Hari masih gelap seolah-olah jam 6 pagi, tapi sekarang sudah jam 8,” kata Kim Hart, 48, yang tinggal di lingkungan Hayes Valley di San Francisco, sebagaimana dikutip NBC News, Rabu.
Mobil-mobil tetap menyalakan lampu saat pengemudi merayap, dan kota mengirimkan peringatan teks peringatan "kabut luas" dan "langit yang lebih gelap" di seluruh area.
Di media sosial, orang membandingkan pemandangan langit California itu dengan film akhir zaman, dan webcam regional yang biasanya menampilkan pemandangan dari area puncak, malah menampilkan langit oranye yang bersinar.
“Rasanya menyeramkan. Udara memiliki bau yang aneh, meski tidak mirip bau api seperti yang Anda duga, ”kata Hart.
Sekitar pukul 11 pagi, langit di sekitar San Francisco tampak semakin gelap, dan matahari masih belum terlihat di balik asap.
Sebagian besar wilayah California telah terbakar selama berminggu-minggu karena kebakaran menghabiskan 2,3 juta hektare, atau 20 kali lipat dari yang terjadi tahun lalu, kata Gubernur Gavin Newsom, Selasa.
Di negara bagian Washington, kebakaran hutan hampir melenyapkan seluruh kota kecil itu pada hari Selasa. Di Oregon, ribuan orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka pada Rabu setelah kebakaran terjadi di seluruh negara bagian itu, The Oregonian melaporkan.
Langit yang dipenuhi asap menambah ketakutan dan ketegangan bahkan bagi penduduk yang rumahnya tidak langsung terancam. Beberapa mengatakan itu tampak seperti planet lain; yang lain mirip musim dingin nuklir.
sumber: tempo.co