Malaysia Kloning Jaringan dan Sel Badak Sumatera untuk Cegah Kepunahan

Rabu 19 Agustus 2020, 20:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ilmuwan dari International Islamic University Malaysia mengambil jaringan dan sel badak Sumatera terakhir di Malaysia bernama Iman sebelum mati.

Dilansir dari Tempo,co, mereka berharap bisa memanfaatkan jaringan dan sel itu untuk digunakan sebagai bahan kloning dan bisa mengembalikan spesies itu dari kepunahan.

Iman, badak Sumatera terakhir di Malaysia, mati di usia 25 tahun karena kanker di penangkaran pada November lalu. Upaya membiakkan Iman dengan pejantan terakhir yang tersisa, Tam, terbukti tidak berhasil, yang meninggal karena gagal organ enam bulan sebelumnya.

"Sel-sel itu masih hidup, itulah sebabnya saya cukup yakin," kata ahli biologi molekuler Muhammad Lokman Bin Md. Isa kepada CNN, Senin, 17 Agustus 2020.

Badak Sumatera pernah berkembang biak di hutan hujan dan rawa-rawa di India, Myanmar, Thailand, Malaysia, Indonesia dan Cina. Jumlah mereka telah menurun drastis dalam beberapa dekade terakhir, akibat perburuan, hilangnya habitat dan fragmentasi yang menyebabkan makhluk itu diklasifikasikan 'sangat terancam punah'. 

Menurut data dari Save the Rhino, terdapat kurang dari 80 ekor badak Sumatera yang bertahan hidup, dan semuanya hidup di Pulau Sumatera dan Kalimantan, Indonesia. "Jika Anda tidak memiliki sel, atau hanya memiliki jaringan yang tidak hidup lagi, kami tidak dapat melakukan apa pun, kita hanya bisa menaruhnya di buku atau museum. Tapi sekarang kami memilikinya, yang bisa kami gunakan," kata Lokman.

Selain mengumpulkan jaringan otak, jantung, paru-paru, dan ginjal, ilmuwan juga memanen sel induk, yang dapat diubah menjadi sejumlah sel khusus, termasuk sel telur dan sperma. Mereka akan membuat embrio menggunakan sel induk Tam dan Iman dan menanamkannya ke badak pengganti, baik badak Sumatera lain atau betina dari spesies lain.

Pendekatan in-vitro serupa sedang dicoba pada badak putih utara, spesies badak paling langka, karena hanya ada dua badak putih utara yang hidup, dan keduanya betina. Untuk memaksimalkan peluang keberhasilannya, Lokman dan tim juga mengambil telur hewan pengganti, membuang nukleus, dan menggabungkannya dengan sel-sel somatik, atau non-reproduksi, dari badak yang mati.

Selalu ada risiko yang tidak dapat diambil dari implantasi, atau kehamilan akan gagal setelah embrio ditanamkan. Bahkan jika anak badak bertahan hidup, kurangnya keragaman genetik berarti ia dapat menghadapi masalah kesehatan jangka panjang yang serius.

Namun, Lokman mengatakan dia merasa senang dengan peluang itu. "Jika semuanya berfungsi, bekerja dengan baik dan semua orang mendukung kami, itu bukan tidak mungkin," kata dia kepada Reuters. 

Badak Sumatera merupakan badak terkecil di dunia, makhluk soliter, yang berkumpul hanya untuk kawin dan membesarkan keturunan. Lahir dengan rambut halus coklat kemerahan yang berubah menjadi kasar dan hitam seiring bertambahnya usia. Mereka lebih dekat hubungannya dengan badak berbulu yang punah daripada spesies lain yang hidup saat ini.

Badak tersebut memiliki sedikit predator alami yang menjadi lawannya, tapi telah diburu hingga hampir punah untuk diambil tanduknya, yang digunakan dalam pengobatan tradisional Cina. Saat ini, hanya ada lima spesies badak yang tersisa di Bumi, semuanya terancam punah, dan badak hitam barat dinyatakan punah pada 2013, demikian dilaporkan Daily Mail, 17 Agustus 2020.

sumber: tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di debat Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai Dekan Fakultas Hukum, Bisnis dan Pendidikan di Nusa Putra University Sukabumi. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)