Tidak Ada Miras, 10 Orang di India Tewas Setelah Konsumsi Hand Sanitizer

Sabtu 01 Agustus 2020, 07:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sepuluh pria di negara bagian selatan India tewas pada Jumat setelah mengkonsumsi hand sanitizer karena toko minuman keras ditutup selama lockdown virus corona.

Dilansir dari tempo.co, peristiwa ini terjadi di kota Kurichedu, Andhra Pradesh, ketika India mencatat lonjakan kasus harian tertinggi Covid-19, yang menjadikan total kasus virus corona di India menjadi 1,64 juta.

"Beberapa orang yang sangat kecanduan alkohol telah menggunakan cairan pembersih tangan untuk mabuk. Minumab berlkohol tidak tersedia karena lockdown, tetapi pembersih tangan mudah tersedia," kata Siddharth Kaushal, perwira polisi Kurichedu, dikutip dari Reuters, 31 Juli 2020.

Siddharth mengatakan beberapa orang lain yang juga mengonsumsi hand sanitizer telah dipulangkan dari rumah sakit. Beberapa orang tewas memiliki latar belakang penyakit lain, katanya.

The Indian Express melaporkan tujuh orang meninggal Jumat pagi, sementara tiga lainnya meninggal setelah dua hari dirawat di Rumah Sakit Pemerintah Darsi dengan keluhan sakit perut dan muntah-muntah.

Polisi yang mengunjungi lokasi kejadian pada Selasa menemukan hand sanitizer di setidaknya 20 rumah. "Setidaknya 10 orang telah tewas sejauh ini dalam tiga hari terakhir. Kami menemukan botol sanitizer kosong dan belum dibuka di rumah-rumah ini. Anggota keluarga mengkonfirmasi bahwa para korban meminumnya sebagai pengganti minuman keras. Sebagian besar yang meninggal adalah buruh harian dan pengemis," kata Siddharth Kaushal yang berdinas di distrik Prakiddam.

Polisi mengatakan korban berkumpul di belakang kuil kota untuk mengkonsumsi hand sanitizer, yang dicampur dengan air atau minuman ringan, selama 8-10 hari terakhir.

Pada Rabu malam, salah satu korban bernama Srinu mengeluh sakit perut yang parah dan pingsan. Dia dilarikan ke Rumah Sakit Pemerintah Darsi di mana dia mengatakan kepada polisi, yang sedang menyelidiki kematian seorang pengemis malam sebelumnya, bahwa dia dan yang lainnya mengkonsumsi hand sanitizer sejak beberapa hari.

Pada Kamis malam, dua orang lainnya pingsan dan meninggal tak lama setelah dibawa ke rumah sakit. Srinu juga meninggal Kamis malam. Pada Jumat pagi, tujuh orang meninggal di rumah sakit.

 

Pemerintah federal India telah mengizinkan pembukaan kembali sebagian besar kegiatan ekonomi untuk mencegah kehancuran ekonomi.

Namun banyak negara bagian termasuk Andhra Pradesh, masih mengisolasi distrik tertentu di mana infeksi virus corona melonjak. Kurichedu adalah salah satu area di mana lockdown ketat diterapkan.

Kasus virus corona yang dilaporkan di Andhra Pradesh telah melonjak sembilan kali lipat dalam sebulan, dibandingkan dengan peningkatan sekitar tiga kali lipat di India secara keseluruhan pada periode yang sama. Negara bagian ini memiliki tingkat pengujian tertinggi per juta orang di seluruh India.

Di seluruh India, tercatat lonjakan 55.078 kasus dalam 24 jam terakhir, sementara angka kematian meningkat 779 menjadi 35.747, menurut rilis Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga di situs webnya.

Kementerian Kesehatan India juga mengatakan akan meningkatkan kapasitas negara itu menjadi 1 juta tes virus corona per hari dari 600.000 tes pada Jumat.

Pemerintah federal India minggu ini mengumumkan pembukaan kembali tempat yoga dan gimnasium, dan mencabut pembatasan pergerakan orang dan barang-barang.

sumber: tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)