SUKABUMIUPDATE.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte pada hari Kamis (30/7) mendeklarasikan bahwa Jumat (31/7) sebagai hari libur nasional untuk merayakan Hari Raya Idul Adha.
"Undang-Undang Republik No. 9849 menetapkan bahwa Idul Adha akan diperingati sebagai hari libur," kata Duterte dalam sebuah pernyataan, mengutip Suara.com dari Anadolu Agency, Kamis (20/7/2020).
Presiden Duterte menambahkan bahwa tanggal tersebut dipilih berdasarkan rekomendasi Komisi Nasional Muslim Filipina.
Menurut data Komisi Nasional, penduduk muslim di Filipina sekitar 10 persen dari total penduduk yang mencapai 100 juta penduduk.
Daerah Otonomi Bangsamoro di Muslim Mindanao, sebuah daerah otonom mayoritas Muslim yang terletak di Filipina selatan, mengumumkan bahwa salat Ied akan dilaksanakan pada hari Jumat.
Presiden yang tegas dengan kasus narkoba tersebut juga menyarankan agar umat muslim di Filipina untuk menjaga jarak sosial selama perayaan.
Hingga kini kasus virus corona di Filipina masih terus bertambah bahkan menurut laporan terbaru sudah melebihi 85.000. Pada Rabu (29/7), Filipina mencatat 1.874 kasus baru Covid-19, menjadikan total kasus mencapai 86.486.
Departemen Kesehatan Filipina mengatakan sebagian besar kasus itu berasal dari Metro Manila, episentrum penularan wabah.
Sementara itu 388 pasien dinyatakan sembuh dari Covid-19, sehingga total pasien yang pulih menjadi 26.996.
Sedang 16 orang meninggal karena Covid-19 pada Rabu sehingga total kematian menjadi 1.962. Dengan demikian, saat ini terdapat 56.528 kasus aktif Covid-19 di Filipina.
Departemen Kesehatan juga mengatakan bahwa Filipina berada dalam "fase peringatan" karena sebagian besar tempat tidur di rumah sakit sudah terisi. Sementara pada saat yang sama, jumlah infeksi baru Covid-19 terus melonjak.
Sebelumnya, Filipina tengah mengembangkan alat tes Covid-19 yang hemat biaya. Alat tes tersebut siap diedarkan ke pasaran dalam waktu dekat.
"Kami, di DOH (Departemen Kesehatan) dan DOST (Departemen Sains dan Teknologi), bangga dengan para ilmuwan yang terus menggunakan bakat mereka untuk memberi manfaat tidak hanya pada orang Filipina tetapi juga bagi umat manusia," kata DOH dalam sebuah pernyataan dikutip dari The Philstar.
DOH mengatakan, versi pertama GenAmplify sudah diperbaiki oleh tim HealthTek Manila yang bekerja sama dengan panel ahli laboratorium independen.
Sumber: Suara.com