SUKABUMIUPDATE.com - Para jemaah haji melakukan Tawaf dan Sa'i mengikuti jalur social distancing yang dipasang oleh Dewan Pengurus Dua Masjid Suci Arab Saudi untuk mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Dilansir dari tempo.co, jalur jarak sosial dipasang terutama di area mataf (area di sekitar Ka'bah) dan mas'a (area untuk ritual Sa'i antara Safa dan Marwah).
Dikutip dari Saudi Gazette, 30 Juli 2020, Dewan Urusan Dua Masjid Suci juga berkoordinasi dengan Kementerian Haji dan Umrah serta otoritas keamanan, untuk memasang dan melengkapi jalur kelompok jemaah haji demi memastikan jarak sosial antara jemaah. Jalur ini dibuat di samping mengalokasikan pintu khusus untuk setiap kelompok haji agar bisa masuk dan keluar dari masjid tanpa berkerumun.
Para jamaah diarahkan ke dalam masjid menjadi kelompok-kelompok kecil, berjalan di sepanjang jalur yang telah ditandai di lantai, berbeda dengan lautan manusia yang biasanya berputar di sekitar Ka'bah selama haji.
"Ini adalah perasaan yang tak terlukiskan. Rasanya seperti mimpi," kata Mohamed Ibrahim, 43 tahun, seorang teknisi listrik asal Mesir dari Madinah, kepada Arab News. Mohamed Ibrahim adalah satu dari 1.000 jemaah haji terpilih tahun ini.
Jemaah lain asal Makedonia Hamide Halimi mengatakan kepada Arab News bahwa dia senang bisa melakukan haji. Halimi mengatakan telah melakukan Umrah sebelumnya, tetapi kerumunan orang begitu banyak sehingga dia jauh dari Ka'bah dan harus Tawaf dari atap Masjidil Haram. Tahun ini dia tidak percaya bisa dekat dengan Ka'bah. "Saya tidak pernah bisa membayangkan terjadi," katanya.
Sejumlah umat muslim melakukan tawaf dengan menerapkan social distancing saat melaksanakan ibadah haji di tengah pandemi Covid-19 di Mekah, Arab Saudi, 29 Juli 2020. Saudi Ministry of Media/Handout via REUTERS
Untuk menandai awal haji, para jemaah melakukan Tawaf Al-Qudum (Tawaf kedatangan) dan Sa'i di Masjidil Haram pada Rabu pagi dan kemudian menuju ke Mina, yang terletak 7 km timur laut dari Masjidil Haram.
Selanjutnya pada Kamis, para jemaah akan Wukuf di Padang Arafah untuk puncak ritual Haji.
Selain menyiapkan jalur khusus jemaah haji, Dewan pengurus masjid juga meningkatkan kapasitas produksi botol air Zamzam yang didistribusikan di antara jemaah haji. Semua jemaah akan diberikan botol air Zamzam yang disegel dan disterilkan untuk sekali pakai. Wadah berpendingin dan pendingin Zamzam di masjid dilarang digunakan.
Wakil Menteri Haji dan Umrah Dr. Abdul Fattah Mashat mengatakan ritual Tawaf dan Sa'i berjalan lancar karena jemaah mengikuti langkah sosial dan tindakan pencegahan lainnya yang disetujui oleh Departemen Kesehatan dan dilaksanakan oleh Kementerian Haji dan Umrah.
Seorang pemimpin kesehatan telah ditugaskan untuk masing-masing kelompok yang terdiri 50 jemaah haji untuk memastikan langkah-langkah keselamatan, termasuk mengenakan masker dan jarak sosial.
Orang-orang dari 160 kebangsaan yang tinggal di Kerajaan Arab Saudi telah dipilih untuk melakukan haji. 70 persen dari total kuota haji tahun ini diisi oleh ekspatriat, sementara warga negara Saudi mewakili 30 persen sisanya. Jumlah jemaah haji tahun ini telah dikurangi secara dramatis untuk memastikan social distancing dan protokol Covid-19 lainnya dipatuhi.
sumber: tempo.co