SUKABUMIUPDATE.com - Calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden, mengutip hadis Nabi Muhammad SAW dalam kampanye virtual bertajuk Million Muslim Votes.
Dilansir dari tempo.co, pada Senin Joe Biden menyampaikan pidato ke Million Muslim Votes yang digelar Emgage Action, organisasi Muslim terbesar di Amerika Serikat, dirinya akan mencabut larangan kunjungan bagi warga Muslim yang disahkan Donald Trump jika dia terpilih sebagai presiden.
"Perlawanan itu adalah rentetan pembuka dalam hampir empat tahun tekanan dan penghinaan, dan serangan terhadap komunitas Muslim Amerika," kata Biden, dikutip dari The Hill, 22 Juli 2020.
Donald Trump memberlakukan pembatasan perjalanan pada tujuh negara mayoritas Muslim pada Januari 2017, tidak lama setelah ia menjabat. Presiden Trump berpendapat bahwa larangan bepergian itu untuk tujuan keamanan nasional.
Joe Biden lanjut mengkritik perlakuan Trump terhadap komunitas Muslim, dengan mengatakan bahwa Trump bertanggung jawab atas kebangkitan Islamofobia di AS.
Biden juga memuji Islam sebagai salah satu agama yang agung dan mengatakan kepada para peserta Million Muslim Votes bahwa ia berharap sekolah-sekolah AS mengajarkan lebih banyak tentang Islam.
"Salah satu hal yang saya pikir penting, saya berharap kita mengajarkan lebih banyak tentang Islam di sekolah kita," katanya, menyalahkan Presiden Trump karena mengipasi api kebencian, dilansir dari Yeni Safak.
"Sebuah hadis dari Nabi Muhammad memerintahkan: Barang siapa di antara kalian yang melihat kemungkaran, hendaklah dia mengubahnya dengan tangannya. Apabila tidak mampu, maka dengan lidahnya. Dan apabila tidak mampu lagi, maka dengan hatinya," kata Joe Biden mengutip hadis riwayat Muslim.
Beberapa pejabat terpilih Muslim Amerika mendukung Joe Biden sebagai presiden dalam sebuah surat yang diorganisir oleh Emgage Action sebelum pertemuan online, Al Jazeera melaporkan.
Di antara mereka yang menandatangani surat itu adalah Anggota DPR dari Minnesota Ilhan Omar, Jaksa Agung Minnesota Keith Ellison dan Anggota DPR Indiana Andre Carson. Semua anggota DPR yang menandatangani surat adalah Demokrat.
Ilhan Omar, salah satu Muslim pertama yang terpilih di DPR AS, sempat menjadi pendukung Bernie Sanders sebelum ia keluar dari pemilihan presiden pada bulan April. Omar mengalihkan dukungannya untuk Joe Biden dan berusaha memobilisasi pemilih Muslim untuk melawan Donald Trump dalam pilpres AS.
Sumber: Tempo.co