Ribuan Warga Australia Tolak Tes Covid-19 karena Teori Konspirasi

Sabtu 04 Juli 2020, 08:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Teori konspirasi Covid-19 telah menyebabkan puluhan ribu orang menolak tes Covid-19 di zona merah negara bagian Victoria, Australia. Dilansir dari tempo.com, Menteri Kesehatan Negara Bagian Victoria, Jenny Mikakos, mengungkapkan lebih dari 10.000 orang menolak untuk dites Covid-19 di pinggiran kota yang sekarang di-lockdown.

"Saat ini kemungkinan mereka menolak karena berbagai alasan, termasuk mereka yang mengaku telah diuji di lokasi yang berbeda, kami sedang menganalisis data itu," kata Mikakos, dikutip dari 7News, 4 Juli 2020.

"Yang mengkhawatirkan bahwa laporan yang saya terima adalah bahwa beberapa orang percaya bahwa virus corona adalah konspirasi atau virus tidak akan berdampak pada mereka," ujar Mikakos.

Salah satu teori konspirasi semacam itu mengklaim tes swab Covid-19 digunakan untuk menanamkan microchip.

Alasan lain menolak tes Covid-19 mungkin karena orang tidak ingin mengambil risiko kehilangan pekerjaan atau uang, atau takut akan prosedur pengujian, menurut The Conversation.

Wakil Kepala Staf Medis Profesor Michael Kidd mengatakan dia sangat prihatin orang-orang menolak untuk diuji Covid-19. "Jika mereka berada di daerah penularan masyarakat, mereka mungkin akan terpengaruh dan tidak menunjukkan gejala serta berisiko menulari orang lain," katanya pada Jumat.

"Jika Anda didekati dan diminta untuk melakukan tes, harap patuhi," ujar Kidd. "Anda mungkin terinfeksi Covid-19 dan tidak memiliki gejala tetapi masih menulari dan membahayakan orang yang Anda cintai, keluarga, dan teman-teman Anda."

Mikakos mengatakan otoritas kesehatan sedang menganalisis data untuk menentukan mengapa orang menolak tes, bahkan setelah 10 area kode pos Melbourne menerapkan lockdown untuk kedua kalinya sejak Kamis untuk mengendalikan penyebaran virus.

Mikakos mengatakan pihak berwenang telah melewati target pengujian massal dengan lebih dari 164.000 orang diuji di Victoria dan melakukan hampir 95.000 tes rumah-ke-rumah di pinggiran kota berzona merah, ABC melaporkan.

Tetapi Mikakos mengatakan bahwa lebih dari 10.000 orang telah menolak untuk diuji karena berbagai alasan, termasuk bahwa mereka mungkin telah dites swab, teori konspirasi, atau takut dikarantina.

Victoria mencatat peningkatan kasus virus corona dua digit berturut-turut selama 17 hari, dengan 66 orang lainnya didiagnosis dalam semalam.

Dikutip dari The Age, Gubernur Victoria Daniel Andrews telah memperingatkan bahwa jika orang tidak mengikuti saran pemerintah untuk diuji dan mengasingkan diri jika mengalami gejala, lebih banyak bagian Melbourne dan Victoria mungkin harus di-lockdown. "Kami tidak ingin sampai melakukan itu," katanya.

Dengan beberapa warga menolak tes karena teori konspirasi, Profesor Kidd menekankan bahwa orang tidak boleh mendapatkan informasi tentang virus dari media sosial.

"Satu-satunya sumber informasi yang sebenarnya saya rekomendasikan adalah situs web health.gov.au," katanya.

"Jika Anda mendengar teori yang berbeda dan Anda tidak yakin tentang hal itu, lakukan pencarian, lihat saran pemerintah Australia, itu berasal dari para ahli terbaik yang kami miliki di seluruh negeri, berdasarkan bukti di seluruh dunia.

Profesor Kidd juga menyarankan agar orang-orang tidak mendengarkan teori konspirasi Covid-19 di media sosial dan agar merujuk pada dasar ilmiah.

Jumlah orang yang menolak tes virus corona telah menimbulkan masalah apakah pemerintah harus mewajibkan tes Covid-19.

Pemimpin Partai Buruh Australia, Anthony Albanese, mengatakan kepada Weekend Sunrise pada Sabtu bahwa tes Covid-19 adalah tanggung jawab tiap warga negara tetapi tidak yakin tentang legalitas seputar mandat pengujian.

Menurut laporan Reuters pada 28 Juni, pejabat Victoria mengatakan awal pekan ini bahwa sekitar 30

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:36 WIB

Serentak di 7 Kecamatan! Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji untuk Fahmi-Dida

Kegiatan ini dapat dihadiri secara gratis dan menyediakan hadiah utama umrah.
Informasi kegiatan Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji pada Sabtu, 23 November 2024. | Foto: Tim Fahmi-Dida
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:35 WIB

Asep Japar-Andreas: Bersama Wujudkan Sukabumi Maju, Berbudaya, dan Berkah

Asep Japar-Andreas siap wujudkan Sukabumi maju dan berkah! Dengan kolaborasi lintas sektoral, tata kelola prima, dan komitmen pro-rakyat, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk masa depan Sukabumi.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan  Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Musik22 November 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes yang Viral di TikTok

Berikut Lirik Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes, cocok untuk playlist musik hari ini!
Official Video Lirik Lagu Thats The Dream Shawn Mendes. Foto: YouTube/Shawn Mendes
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:56 WIB

Iyos-Zainul: Komitmen Nyata untuk Sukabumi yang Lebih Baik, Bukan Sekadar Janji!

Iyos-Zainul hadir dengan komitmen nyata! Dari gizi balita, pasar murah, hingga 10 ribu lapangan kerja, mereka tawarkan solusi untuk Sukabumi yang sejahtera, agamis, dan inovatif. Yuk, kenali visi mereka!
Iyos-Zainul: Bersama Wujudkan Sukabumi yang Lebih Baik! Dari bantuan gizi hingga peluang kerja, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk Sukabumi. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:44 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Kata Kedua Paslon soal Isu Perikanan, Cold Storage Jadi Sorotan

Kata kedua Paslon soal isu perikanan dan kelautan dalam Debat Terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Suasana debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 membahas isu kelautan dan perikanan. (Sumber : YouTube Sukabumiupdate)
Sukabumi22 November 2024, 15:46 WIB

Sukabumi dalam Lingkaran Setan Judi Online

Sadbor merupakan fenomena gunung es kasus judi online di Sukabumi.
Foto ilustrasi tentang kasus judi online di Sukabumi. | Foto: SU
Food & Travel22 November 2024, 15:30 WIB

Curug Dengdeng, Surga Air Terjun Tersembunyi di Garut Selatan

Air Terjun Dengdeng adalah sebuah objek wisata alam tersembunyi yang terletak di bagian selatan Kota Intan, Garut.
Curug Dengdeng Garut Selatan. Foto: IG/curugdengdeng_grt
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Wujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)