SUKABUMIUPDATE.com - Kasus penjarahan merebak di Amerika Serikat yang dipicu kerusuhan sipil setelah kematian George Floyd saat berada di bawah pengawasan polisi di Minneapolis pada 25 Mei 2020.
Pemilik dealer San Leandro Chrysler Dodge Jeep RAM SRT mengungkapkan bahwa lebih dari 50 kendaraan dicuri dari dealernya yang memegang hak juak FCA di tengah penjarahan yang tersebar luas di seluruh wilayah Alameda County dan bagian lain dari A.S.
Pada Senin 1 Juni 2020, menunjukkan beberapa Dodge Challengers dan Chargers dibawa kabur dari tempat penjualan San Leandro. Berbicara dengan CBS Local, pemilik dealer San Leandro Chrysler Dodge Jeep Ram, Carlos Hidalgo, mengatakan bahwa sekitar 50 kendaraan dicuri dari ruang pamer dan tempat parkir.
Diantaranya model paling laris Dodge Challenger Hellcat dan Dodge Charger Hellcat yang dijual dengan harga mulai dari hanya di bawah US$ 60.000 sekitar Rp 873 juta hingga US$ 90.000 atau Rp 1,3 miliar.
Di antara kendaraan yang dicuri adalah Dodge Charger SRT Hellcat Widebody Daytona 50th Anniversary Edition dicat putih dengan corak biru dengan harga US$ 90.995 atau Rp 1,32 juta.
"Saat ini kami sedang memikirkan 50 [kendaraan]. Hilang," kata Hidalgo. "Kami memiliki pelacak pada kendaraan itu sehingga kami mengetahui dimana saja mereka. Mereka berlarian ke mana-mana. Kami mencoba memanggil polisi dan mereka terlalu sibuk. Mereka tidak bisa menjawab. Jadi, Anda tahu.
Hidalgo mengatakan para perusuh memperoleh akses ke brankas kunci, sehingga mereka bisa kabur membawa kendaraan. Dia telah menginstruksikan karyawan untuk menggunakan mobil dealer untuk memblokir jalan masuk setelah melihat penjarahan di toko Nike di seberang jalan. Namun, hal itu tidak cukup untuk menghentikan aksi penjarah masuk ke dealer.
Selama melakukan aksinya, para penjarah menunjukkan pengabaian total terhadap kendaraan, mengendarai Hellcat yang di parkir di sudut kedua gedung. Terlebih lagi, Hellcat yang ditampilkan di lantai ruang pamer dikendarai melalui jendela kaca depan. Banyak model Hellcat yang dicuri terlihat baru dan masih dilengkapi dengan splitter depan.
"Itu bukan alasan bagi siapa pun. Ini mengerikan," kata Hidalgo. “Ini adalah terorisme domestik yang dibawa ke orang-orang yang bekerja. Itu tidak benar."