SUKABUMIUPDATE.com - Negara Siprus berusaha menarik turis setelah pembatasan wilayah berakhir. Tawarannya terbilang menarik. Melansir dari tempo.co, negeri itu bakal membiayai pengeluaran medis bagi turis yang terinfeksi virus corona, saat berlibur di negeri itu.
Sebagaimana diberitakan AFP, selain promosi wisata tersebut, Siprus juga telah menyampaikan rincian langkah memastikan keamanan sektor pariwisata kepada operator wisata dan maskapai penerbangan.
Keputusan itu dipublikasikan pada Rabu, 27 Mei lalu, dan ditandatangani Menteri Luar negeri, Transportasi dan Pariwisata. Pulau Mediterania itu, mempromosikan negaranya sebagai tujuan liburan yang aman selama pandemi virus corona.
Kasus virus corona di Siprus mencapai 939 kasus dengan angka kematian 17 orang. Pemerintah Siprus menyatakan mereka berkomitmen menjaga semua pelancong yang terbukti positif selama tinggal di sana, begitu pula dengan keluarga dan orang-orang terdekat pelancong.
Pemerintah berjanji membiayai akomodasi, makan dan perawatan medis bila turis jatuh sakit akibat virus. Pelancong hanya perlu membayar biaya transfer bandara dan penerbangan repatriasi.
Sebanyak 100 tempat tidur di rumah sakit tersedia ekslusif untuk turis yang positif Covid-19, dan masih ada banyak tempat tersedia "dalam waktu singkat bila dibutuhkan".
Ada 112 tempat di unit perawatan intensif dengan 200 respirator tersedia untuk pasien yang sakit kritis.
Hotel karantina yang dirancang khusus menyediakan 500 kamar untuk keluarga dan orang terdekat pasien. Hotel lain di pulau tetap beroperasi bila ada tamu yang positif terinfeksi, namun kamar-kamarnya akan dibersihkan secara menyeluruh.
Pihak otoritas memperkirakan kedatangan turis menurun 70 persen pada 2020. Siprus berencana membuka lagi bandara pada 9 Juni untuk kedatangan dari 13 negara yang dianggap berisiko rendah, yakni Israel, Yunani, Jerman, Austria dan Malta. Namun Inggris dan Rusia, pasar terbesar Siprus, tak masuk dalam daftar negara yang disetujui.
Mereka yang tiba antara 9-19 Juni perlu membawa sertifikat kesehatan yang membuktikan bahwa mereka tidak terinfeksi virus corona. Persyaratan itu akan dicabut pada 20 Juni, ketika enam negara lain ditambahkan ke daftar yang disetujui, termasuk Swiss dan Polandia.
Siprus akan memperbarui daftar negara yang warganya disetujui untuk masuk negeri itu, pada setiap pekan. Petugas akan melakukan pemeriksaan suhu dan pemeriksaan gratis secara acak kepada turis yang datang.
Setelah menguji lebih dari 10 persen populasinya, Siprus mengatakan tingkat infeksi virus corona mereka terendah di Eropa.
Sumber : tempo.co