SUKABUMIUPDATE.com - Dua sekolah di Sydney menjadi tempat penularan virus corona dan langsung ditutup setelah para siswa dinyatakan positif mengidap virus corona. Kejadian tersebut terjadi hanya sehari setelah murid-murid kembali ke sekolah.
Menyadur ABC News, Selasa (26/05), orang tua diberitahu pihak sekolah untuk menjemput anak-anak mereka dari Moriah College, di Queens Park, dan Waverley College setelah mendapat kabar adanya siswa yang terinfeksi.
Juru bicara Waverley College mengatakan semua siswa dievakuasi dari sekolah tersebut. "Pihak sekolah segera bertindak untuk memulangkan anak-anak dengan cepat dan aman", kata sekolah itu dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, juru bicara Moriah College mengatakan sekolahnya akan ditutup untuk pembersihan sampai minggu depan.
Siswa Waverley yang dites positif berada di Kelas 7, sedangkan di Moriah ditemukan pada siswa Kelas 5.
Para siswa di sekolah-sekolah negeri New South Wales kembali ke sekolah pada hari Senin (18/05) setelah dua bulan belajar jarak jauh.
Moriah College mengkonfirmasi siswa yang dites positif berada di sekolah pada Kamis lalu, 21 Mei.
Di Queensland, sebagian besar siswa kembali berangkat ke sekolah minggu ini. Di Victoria, siswa sekolah untuk tingkat negeri di pra-sekolah dasar, sekolah dasar, menengah pertama kembali kemarin, sedangkan sisanya akan berada di ruang kelas lagi pada 9 Juni.
Awal bulan ini, Perdana Menteri NSW Gladys Berejiklian mengatakan "kembali untuk pengajaran tatap muka sudah aman", namun juga memperkirakan kasus virus corona akan meningkat ketika siswa kembali ke kampus.
Menteri Pendidikan NSW, Sarah Mitchell mengatakan ada lebih dari selusin kasus virus corona di sekolah umum dan "itu akan muncul lagi".
Sekolah-sekolah di Sydney termasuk Epping Boys High School, Normanhurst West Public School, Warragamba Public School dan St Mary's High School semuanya ditutup untuk sementara setelah ditemukannya kasus virus corona.
Pekan lalu, seorang siswa Sydney lainnya dinyatakan positif di St Ignatius College, Riverview, yang membuat sekolah swasta itu tutup untuk pembersihan dan pelacakan kontak.
Para ahli penyakit menular mengatakan "sangat jarang" melihat kasus Covid-19 di antara anak-anak, kelompok usia yang tidak dianggap rentan tertular saat pandemi, dibandingkan dengan influenza.
"Jika ini adalah wabah influenza, kami akan menutup sekolah sampai (wabah) ini selesai," ujar dokter penyakit menular dan ahli mikrobiologi Peter Collignon menambahkan.
Sumber : suara.com