Di Amerika, Keputusan Pakai Masker Hingga Jaga Jarak Tergantung Parpol

Kamis 21 Mei 2020, 09:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Brazil Jair Bolsonaro memiliki banyak kesamaan dari segi politik. Dilansir dari suara.com, namun salah satu kemiripan mereka nampak menonjol di tengah pandemi Covid-19: keduanya meremehkan bahaya yang dibawa oleh virus corona.

Di kedua negara, beberapa kelompok masyarakat menyerukan protes anti lockdown, yang didukung oleh kedua presiden.

"Pandemi ini telah dipolitisasi di Amerika Serikat," kata Costas Panagopoulos, peneliti politik dari Universitas Harvard. "Banyak orang, terutama Presiden Trump, seperti mengatakan bahwa dampak politik virus corona lebih penting ketimbang dampak kesehatan.

Di masa di mana Amerika Serikat sangat terpolarisasi secara politik, konsekuensinya sekarang adalah rakyat akan bereaksi terhadap pandemi tergantung pandangan politiknya."

Sementara itu di Inggris, Perdana Menteri Boris Johnson telah menerapkan lockdown, tapi dirinya dan partai yang dipimpinnya, Partai Konservatif, telah dikritik karena meremehkan penyebaran virus corona.

Pada 10 Mei, Boris mengumumkan tahap awal pelonggaran lockdown di Inggris, namun survei menunjukkan langkah itu lebih disambut baik oleh pemilih Partai Konservatif.

'Perpecahan'

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mewanti-wanti bahwa perpecahan politik telah menghambat upaya-upaya dalam memerangi virus corona.

"Perpecahan antara warga dan perpecahan antara partai politik memperburuk pandemi," kata Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada 20 April.

"Jangan memanfaatkan virus ini untuk melawan satu sama lain atau untuk mendapatkan pemilih. Ini berbahaya. Seperti bermain dengan api."

Amerika Serikat sekarang adalah negara dengan jumlah kasus positif virus corona dan kematian tertinggi di dunia.

Pemerintah AS belum menerapkan lockdown berskala nasional dan lebih memilih memberikan kewajiban tersebut ke setiap negara bagian atau kota.

Donald Trump menentang kebijakan lockdown dan mendukung protes yang bermunculan di wilayah-wilayah yang menerapkan karantina.

Di Twitter, ia menyerukan "pembebasan" negara-negara bagian Minnesota, Michigan, dan Virginia.

Namun pandangan dan sikap atas virus ini terbagi dua antara pendukung Partai Republik, partai Trump dan Partai Demokrat.

Dalam sebuah survei yang dirilis 12 Mei, hanya 43 persen warga AS yang mengidentifikasi dirinya sebagai pemilih Partai Republik menganggap Covid-19 sebagai ancaman kesehatan besar bagi masyarakat.

Sementara itu 82% pendukung Partai Demokrat memandangnya sebagai ancaman kesehatan serius. Jajak pendapat lain menunjukkan pendukung Partai Republik lebih mungkin tidak memakai masker saat berada di tempat umum ketimbang pendukung Partai Demokrat, 56% versus 74%.

Kepercayaan publik dipengaruhi partai pilihannya

Pengetahuan publik soal fakta-fakta tentang virus corona juga dipengaruhi oleh partai politik dukungannya.

Pernyataan-pernyataan yang salah atau menyesatkan soal virus corona yang dilontarkan tokoh politik mengakibatkan tingginya level keacuhan soal Covid-19 di AS, Inggris, Jerman, dan Spanyol, berdasarkan hasil analisis Reuters Institute of Journalism yang berbasis di Universitas Oxford.

"Riset kami menunjukkan di negara-negara itu, warga sayap kanan tidak tahu banyak soal virus corona," kata Rasmus Kleis Nielsen, salah satu peneliti. "Ini adalah warga yang sama pintarnya, tapi mereka percaya pada politisi yang telah menggaungkan narasi yang salah tentang virus corona."

Efek Bolsonaro

Presiden Brazil Jair Bolsonaro secara terang-terangan mengacuhkan saran kesehatan guna mencegah terjangkit Covid-19, yang disebutnya sebagai "flu biasa" pada akhir Maret.

Brazil memiliki jumlah kasus positif virus corona terbesar ketiga di dunia, menurut data yang dihimpun oleh Universitas Johns Hopkins.

Bolsonaro masih dekat-dekat dengan pendukungnya di tempat umum, bahkan berpartisipasi dalam sebuah kampanye nasional yang digelar pada 15 Maret.

Periset dari AS dan Italia meneliti jumlah kasus virus corona di Brazil bulan itu dan menemukan jumlah infeksi baru lebih tinggi 20 persen di kota-kota dengan jumlah pendukung Bolsonaro yang besar. Ini termasuk Sao Paulo, kota terbesar di Brazil dan Amerika Selatan. Angka kematian resmi di Sao Paulo- 4.688- lebih tinggi dari angka kematian resmi di China.

"Kami menyimpulkan perilaku Bolsonaro mempercepat penyebaran Covid-19 di Brazil," kata riset tersebut. "Percepatan penyebaran ini bukan hanya karena adanya perkumpulan manusia ketika kampanye, namun juga adanya perubahan perilaku di antara pendukung Bolsonaro yang tidak lagi mengindahkan aturan jaga jarak sosial."

Anthony Pereira, direktur Brazil Institute di King's College London, mengatakan ia tidak terkejut dengan perbedaan perilaku tersebut.

"Respon awal beberapa pendukung Bolsonaro yang terkenal adalah dengan menyebut virus itu sebagai 'hoax'," kata Pereira.

"Jadi ketika presiden menentang saran ilmiah dan medis tentang virus corona, para pendukungnya mendukung argumennya karena mereka tidak mendapatkan informasi dari sumber lain."

Masa-masa suram

Inggris menerapkan lockdown selama tujuh minggu dari Maret sampai Mei. Ada beberapa warga yang protes, tapi dibandingkan negara-negara lain, jumlahnya tidak banyak.

Pada 10 Mei, pemerintah, yang dipimpin Partai Konservatif, mengumumkan pelonggaran beberapa aturan lockdown di Inggris dan respon masyarakat atas pengumuman itu rupanya terbagi, tergantung afiliasi politiknya.

Menurut jajak pendapat YouGov, 61 persen pendukung Konservatif sepakat dengan perubahan tersebut, sementara hanya 32 persen pendukung partai oposisi, Partai Buruh, yang sepakat.

Jika bicara soal sikap seputar protokol kesehatan, mayoritas pendukung dari kedua partai rupanya berpandangan serupa. Sebagian besar pendukung partai Konservatif dan Buruh mendukung langkah-langkah jaga jarak sosial, seperti bekerja dari rumah, menutup sekolah, dan melarang acara-acara besar.

Tim Bale, guru besar politik di Universitas Queen Mary di London, menjelaskan paradoks ini.

"Sikap mereka terhadap saran-saran yang diberikan oleh para ahli tidak ada hubungannya dengan aliansi politik mereka, kiri atau kanan, tapi lebih dipengaruhi oleh populisme, yang dapat ditemukan di keduanya," katanya. "Populis biasanya lebih mempertimbangkan 'akal sehat' daripada pandangan ahli yang 'elit'."

Gender lebih berperan ketimbang politik?

Gender mungkin lebih berpengaruh ketimbang politik, menurut beberapa survei.

Perempuan pendukung Partai Republik di AS lebih mungkin menerapkan social distancing ketimbang pria Republik.

Periset psikologi mewawancarai warga Inggris berusia 19 -24 tahun saat lockdown, dan mendapati lebih dari 50 persen responden pria melanggar aturan berkumpul untuk bertemu dengan teman-temannya. Sementara itu kurang dari 30 persen responden perempuan melakukan hal serupa.

"Pria, secara umum, lebih bersedia ambil risiko," kata Liat Levita, seorang psikolog dari Universitas Sheffield, yang melakukan studi tersebut. "Tapi perbedaannya sangat mencolok jika melihat bagaimana pria muda dewasa lebih melanggar aturan itu ketimbang perempuan."

Saat politik justru salah

Di Jerman, partai sayap kanan AfD mendukung protes anti restriksi karena virus corona.

Jajak pendapat menunjukkan kepopuleran AfD di Jerman merosot ke level terendah sejak 2017.

Sementara itu, partai oposisi terbesar di Korea Selatan, United Future Price, mengkritik penanganan Covid-19 oleh pemerintah, termasuk keengganan mereka melarang warga China masuk ke negara itu pada masa awal pandemi. Mereka sepertinya akan menang dalam pemilu parlemen pada 15 April.

Tapi di hari pemilu, Korea Selatan justru dipuji dunia atas langkah-langkahnya dalam mengurangi penyebaran virus corona. Pada akhirnya, Partai Demokrat pimpinan Presiden Moon Jae-in menang telak dan kini menjadi suara mayoritas di parlemen.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)