2 Negara Ini Dianggap Contoh Terbaik dalam Menangani Covid-19

Minggu 10 Mei 2020, 17:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Korea Selatan dan Jerman menjadi contoh terbaik dalam menangani Covid-19. Mereka tidak kaku menerapkan lockdown, namun angka infeksi menurun.

Melansir dari tempo.co, Korea Selatan dan Jerman menerapkan lockdown dalam menahan laju penyebaran wabah virus corona. Namun mereka menggunakan pendekatan berbeda. Korea Selatan mulai meneriba kasus positif virus corona pada bulan Februari.

Dinukil dari CNN, negeri itu menggunakan kombinasi pengujian luas, pelacakan kontak yang agresif, langkah-langkah kesehatan masyarakat yang tegas dan teknologi digital dalam memantau penyebaran virus, tanpa harus memaksakan lockdown dalam skala luas. Tapi Korea Selatan (Korsel) menerapkan karantina yang ketat. Hasilnya, angka kematian nasional mencapai 256 pada hari Jumat, 8 Mei 2020, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakitnya (CDC).

Pemerintah Korsel pun mulai melonggarkan karantina wilayah pada hari Rabu, 6 Mei 2020, dan mulai melonggarkan aturan-aturan jarak sosial yang ketat, yang diberlakukan sejak 22 Maret. Pemerintah Korsel, menerapkan serangkaian pedoman, yang disebut sebagai “distancing in daily life”.

Menurut pedoman itu, warga harus tinggal di rumah jika mereka sakit dengan dugaan gejala Covid-19. Warga juga terus menjaga jarak 2 meter (6 kaki) dari orang lain, mencuci tangan selama 30 detik dan menjaga kamar berventilasi baik dan didesinfeksi secara teratur. Mereka yang berusia di atas 65 dan dalam kelompok berisiko tinggi harus terus tinggal di rumah. Mereka juga harus menghindari ruang tertutup dan penuh sesak.

Pelatih kepala Jeonbuk Hyundai Motors Jose Morais (kiri) menyaksikan pertandingan pertama liga sepak bola Korea Selatan, K League 1, musim 2020 di Stadion Piala Dunia Jeonju di Jeonju, Korea Selatan, 8 Mei 2020. K League 1, divisi teratas liga sepak bola Korea Selatan, memulai musim yang sempat ditunda dengan pertandingan antara Jeonbuk Hyundai Motors dan Suwon Samsung Bluewings di Jeonju, Korea Selatan. Xinhua/Lee Sang-ho

Namun Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit negara itu, mengingatkan kebijakan itu tidak boleh ditafsirkan telah kembali ke dalam keadaan 'normal' seperti sebelum wabah. Tetapi lebih sebagai upaya untuk mencegah atau kontrol terhadap penyakit menular dalam kehidupan sehari-hari.

Kebijakan tersebut, memungkikan Liga baseball Korea Selatan dimulai kembali pada hari Selasa, 5 Mei tanpa penonton. Sedangkan pelatih dan wasit memakai masker. Anak-anak kembali ke sekolah mulai 13 Mei. Menteri Pendidikan Korea Selatan Yoo Eun-Hae memberi tahu para siswa apa yang akan terjadi dalam realitas post-virus corona.

"Segera setelah Anda tiba di kelas, Anda perlu membersihkan meja Anda sementara jendela harus sering dibuka," katanya. "Kalian juga akan diharuskan memakai masker kecuali saat makan dan menjaga jarak dua kali lipat dari ukuran lengan saat kalian sedang bergerak atau berdiri dalam antrean. Kalian harus mengingat aturan ini dan harus dicamkan."

Jerman Melonggarkan Pembatasan

Jerman juga mengambil pendekatan selangkah demi selangkah, untuk membuka kembali bisnis setelah penutupan selama seminggu.

Sebagaimana diberitakan CNN, Kanselir Angela Merkel berbicara kepada warga Jerman, pada Rabu, 6 Mei, bahwa warga bisa sedikit berani. Namun ia tetap meminta semua berhati-hati, “Pembatasan sosial akan tetap berlaku sampai 5 Juni,” katanya. Ia mempersilakan warga Jerman bertemu dengan tetangga atau dari rumah tangga lainnya. Tapi tetap terpisah 1,5 meter (5 kaki) dan menutup mulut dan hidung dengan masker di depan umum.

Toko-toko dapat dibuka kembali dengan meningkatkan kebersihan, "Fase pertama pandemi ada di belakang kami, tetapi kami masih dalam tahap awal setelah wabah," kata Merkel mengingatkan. Liga sepak bola top Jerman, Bundesliga, akan kembali bermain mulai 16 Mei - tetapi di bawah batasan ketat dan tanpa penonton. Ini akan menjadi liga Eropa utama pertama yang kembali beraksi.

Respons Jerman terhadap Covid-19 secara luas dipandang sebagai kisah sukses di Eropa. Korban jiwa Covid-19 di negara itu relatif rendah dibandingkan dengan negara-negara lain. Sistem kesehatan dengan SDM yang baik, memungkinkan rumah sakit Jerman menerima pasien dari negara-negara Eropa lainnya. Artinya, industri diagnostik canggih Jerman mampu menguji secara massal wabah sejak awal.

Warga Jerman mendatangi Volkspark Friedrichshain di Berlin pada Kamis, 7 Mei 2020, setelah pemerintah Jerman melonggarkan karantina wilayah. Foto: @heartguard85

Jerman mampu melakukan 964.000 tes virus corona per minggu, kata Robert Koch Institute (RKI). Meskipun hanya sekitar sepertiga dari kapasitas yang digunakan dalam seminggu terakhir. Pendekatan Jerman yang relatif hati-hati untuk membuka kembali perbatasannya tampaknya bijaksana.

Sistem pemerintahan terdesentralisasi Jerman, ditambah dengan koordinasi nasional, berarti ada fleksibilitas lokal yang berguna untuk memutuskan dengan tepat, mengenai karantina wilayah ataupun pembatasan sosial.

 

Sumber : tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Bola23 Februari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Sukabumi23 Februari 2025, 15:36 WIB

Bupati Sukabumi Asep Japar Berduka Atas Wafatnya Dedi Damhudi, Terakhir Bertemu Saat Pelantikan

Bupati Sukabumi Asep Japar Asep Japar mengungkapkan rasa dukanya dan mendoakan agar almarhum diterima iman Islamnya.
Asep Japar, Bupati Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi23 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif

Info Loker Lulusan S1 di Indofood dibuka untuk posisi Quality Assurance Supervisor.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif (Sumber : Freepik/@WirojSidhisoradej)
Nasional23 Februari 2025, 14:44 WIB

Hary Tanoe Sebut Tol Bocimi Biang Kerok Pedangkalan Danau Lido, Ini Respons Menteri PU

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons tudingan Hary Tanoe bahwa proyek Tol Bocimi jadi biang kerok pendangkalan Danau Lido.
Tampilan Danau Cigombong alias Danau Lido saat ini berdasarkan citra satelit melalui Google Earth. (Sumber Foto: Google Earth)
Bola23 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)
Sukabumi23 Februari 2025, 11:44 WIB

Kronologi Meninggalnya Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Menurut Keluarga

Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.
Sosok almarhum Dedi Damhudi. (Sumber Foto: Dok. Pribadi)