SUKABUMIUPDATE.com - Sekitar 20,5 juta pekerjaan hilang di Amerika Serikat selama wabah virus Corona menyebar.
Dilansir dari tempo.co, ini merupakan kemunduran terburuk bagi ekonomi Amerika Serikat sejak peristiwa krisis ekonomi yaitu Great Depression pada 1933.
Melansir Reuters, Jumat, 8 Mei 2020, Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat melaporkan tingkat pengangguran melonjak menjadi 14,7 persen pada April lalu. Angka ini memecahkan rekor sebelumnya yakni 10,8 persen yang terjadi pada 1982 pasca Perang Dunia II.
Hal ini menjadi dampak paling terasa dari kebijakan lockdown yang dilakukan pemerintah Amerika Serikat sejak pertengahan Maret lalu.
Langkah lockdown dilakukan untuk menekan penyebaran virus Corona atau Covid-19, yang merupakan pemicu penyakit radang pernapasan.
"Kalau pun ada hikmah yang bisa diambil dalam laporan suram ini, adalah bahwa realisasi ekonomi tidak bisa lebih buruk lagi dari sekarang," ujar Chris Rupkey, ahli ekonom dari MUFG New York, seperti dikutip dari Reuters.
Hilangnya pekerjaan non industri pertanian dalam dua bulan terakhir menjadi yang terendah sejak Februari 2011.
Meski banyak pekerjaan akan kembali sedikit pulih saat sebagian besar negara bagian dibuka kembali, namun hal ini telah menjadi preseden buruk bagi Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Trump sedang menjalani masa pencalonan kedua sebagai Presiden di Gedung Putih. Pemerintahan Trump telah mendapat sorotan negatif dalam langkahnya menanggapi gejala awal pandemi virus Corona ini di Amerika Serikat. Sebanyak 1.3 juta orang terinfeksi virus Corona dengan nyaris 76 ribu orang meninggal dunia.
Sumber: Tempo.co