2 Negeri Ini Biarkan Warga Tak Berjarak, Tapi Tutup Perbatasan

Jumat 08 Mei 2020, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Denmark dan Norwegia sama-sama mengumumkan jadwal terperinci untuk mencabut karantina wilayah atau lockdown. Namun keduanya masih menutup perbatasan dengan negara tetangga.

Melansir dari tempo.co, hal itu dilakukan dua negara Skandinavia itu, agar kehidupan sehari-hari warga kembali normal dalam empat minggu ke depan. Namun pertemuan publik besar masih dilarang dan pariwisata internasional tetap tak dimungkinkan di dua negeri itu.

Sebagaimana dinukil dari Forbes, Denmark dan Norwegia menjadi negara Skandinavia yang paling sedikit dalam hal korban virus corona. Bila kematian akibat virus corona mencapai 3.000 lebih di Swedia, jumlah kematian Covid-19 di Denmark mencapai 514 orang dan Norwegia 217 orang, relatif rendah.

Dengan tingkat infeksi menurun dengan cepat di kedua negara, pemerintah dua negara itu yakin segera mengembalikan rakyatnya ke dalam keadaan yang lebih normal.

Denmark memperbolehkan perhelatan olahraga profesional dan mengizinkan pusat perbelanjaan buka mulai 11 Mei. Kafe, restoran, dan sekolah dapat dibuka kembali satu minggu kemudian, meskipun pemerintah kota akan memiliki keputusan akhir tentang sekolah. Perpustakaan, taman safari, dan gereja yang diizinkan untuk dibuka mulai 18 Mei.

Sementara itu, Norwegia memprioritaskan anak-anak dan remaja. Taman kanak-kanak dan sekolah untuk anak kecil sudah terbuka. Dari 11 Mei, sekolah untuk anak-anak yang lebih tua dan pusat pendidikan orang dewasa akan diizinkan beroperasi kembali -- bergantung kebijakan kota masing-masing.

Pemerintah Norwegia juga mengizinkan acara publik dengan peserta 50 orang dan pertemuan pribadi hingga 20 peserta. Pada pertengahan Juni, diperkirakan situasi Norwegia kembali normal.

Namun, pihak berwenang di Norwegia dan Denmark bersikeras bahwa pedoman tentang jarak sosial harus terus diikuti. Ini berarti bahwa olahraga profesional akan dimainkan tanpa penonton, dan kemungkinan akan ada batasan berapa banyak orang yang dapat memasuki toko atau restoran individu.

Norwegia

Perbatasan masih tertutup untuk pariwisata

Namun, masih belum jelas kapan perbatasan internasional akan dibuka kembali. Denmark menutup perbatasan internasionalnya dengan non-warga pada pertengahan Maret, dengan Norwegia mengikuti beberapa hari kemudian.

Sementara bandara tetap terbuka di kedua negara, hanya warga negara dan penduduk yang diizinkan untuk masuk. Beberapa pengecualian dimungkinkan, tetapi pariwisata internasional pada dasarnya telah dilarang selama hampir dua bulan.

Larangan kegiatan wisatawan mancanegara tampaknya akan terus berlanjut. Industri pariwisata negeri itu sedang menyiapkan liburan musim panas, namun fokus menggarap pasar pariwisata domestik.

Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen mengatakan pembukaan kembali perbatasan untuk bukan penduduk, bukanlah yang teratas dalam daftar prioritas.

"Pembukaan perbatasan dapat berarti bahwa banyak orang datang ke Denmark. Namun Denmark akan melihat kondisi negara tetangga sebelum membuka perbatasan," kata Mette Fredriksen kepada Politiken.

Kelompok Pakar Ekonomi Denmark, Flensburg Avis merekomendasikan agar pembukaan perbatasan dikoordinasikan dengan negara tetangga terdekat. Flensburg Avis sebelumnya menyarankan bahwa perbatasan darat Denmark dengan Jerman dapat dibuka kembali pada 15 Mei.

Pada konferensi pers terakhir, Fredriksen mengatakan bahwa tanggal belum ditentukan, tetapi perbatasan tidak akan dibuka sampai "setidaknya" 1 Juni.

Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen berbicara dalam acara Konferensi pers terkait Virus Corona di Copenhagen, Denmark, 30 Maret 2020. Ritzau Scanpix/Martin Sylvest via REUTERS

Lain halnya Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg. Ia menolak memberikan tanggal, tetapi mengisyaratkan bahwa pembukaan kembali perbatasan akan sangat bergantung pada situasi di negara-negara lain.

Dia memperpanjang saran perjalanan untuk Norwegia bahwa tidak ada perjalanan internasional yang harus dilakukan kecuali benar-benar diperlukan. Norwegia bahkan mengurangi periode karantina rumah bagi mereka yang tiba dari luar negeri, dari 14 menjadi 10 hari. Dan penerbangan di negeri itu diistirahatkan hingga akhir 2020.

 

Sumber : tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sehat31 Januari 2025, 11:41 WIB

Mengungkap Manfaat Pare: Khasiatnya dalam Mengatasi Penyakit Diabetes dan Hipertensi

Pare (Momordica charantia) adalah tanaman yang sering dikenal dengan nama bitter melon dalam bahasa Inggris. Tanaman ini memiliki rasa yang sangat pahit, tetapi menyimpan segudang manfaat kesehatan yang luar biasa.
Pare (Momordica charantia), Mengungkap Manfaat Pare: Khasiatnya dalam Mengatasi Penyakit Diabetes dan Hipertensi (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi31 Januari 2025, 11:40 WIB

Ratusan Santri Al Hikmah Sukaraja Ikuti Latihan Rukyatul Hilal di POB Cibeas Sukabumi

Pelatihan ini melibatkan Dewan Hisab Rukyat (DHR) Kabupaten Sukabumi.
Suasana pelatihan Rukyatul Hilal di POB Cibeas, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (29/1/2025). | Foto: Istimewa
Life31 Januari 2025, 11:27 WIB

Kenapa Kita Susah Berhenti Makan Pedas? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Pernah ketagihan makanan pedas? Sensasi capsaicin menipu otak, memicu hormon bahagia, dan membuat sulit berhenti. Pedas juga menantang, menggoda selera, bahkan mengaburkan rasa kenyang. Simak faktanya di sini!
Kenapa makan pedas bikin nagih? 🌶️ Sensasi terbakar dari capsaicin memicu hormon bahagia, menambah adrenalin, dan bikin sulit berhenti. Tapi hati-hati, jangan sampai berlebihan!🔥 (Sumber : freepik/@jcomp)
Sehat31 Januari 2025, 11:23 WIB

Rambutan dan Batuk: Mengapa Terlalu Banyak Makan Rambutan Dapat Menyebabkan Batuk?

Rambutan, buah tropis yang kenyal dan manis, memang menjadi favorit banyak orang, terutama di negara-negara Asia Tenggara. Buah ini kaya akan vitamin C, serat, dan antioksidan, yang semuanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Rambutan, Rambutan dan Batuk: Mengapa Terlalu Banyak Makan Rambutan Dapat Menyebabkan Batuk? (Sumber : Freepik/@sukcao)
Nasional31 Januari 2025, 11:02 WIB

Aturan Baru Kuota 4 Jalur Penerimaan Murid Baru: Afirmasi Ditambah, Domisili Berkurang

Abdul Mu'ti menjelaskan dalam SPMB terdapat empat jalur penerimaan.
(Foto Ilustrasi) Sistem PPDB akan resmi diganti menjadi SPMB. | Foto: Istimewa
Entertainment31 Januari 2025, 11:00 WIB

Bintang FTV Larasati Nugroho Alami Kecelakaan Tunggal, Hasil Tes Urine Negatif

Kabar kurang menyenangkan dari dari artis FTV, Larasati Nugroho yang mengalami kecelakaan di kawasan Ulujami, Jakarta, pada Kamis, 30 Januari 2025 dini hari.
Bintang FTV Larasati Nugroho Alami Kecelakaan Tunggal, Hasil Tes Urine Negatif (Sumber : Instagram/@larasati_nugroho)
Bola31 Januari 2025, 10:30 WIB

Prediksi Persik Kediri vs Barito Putera di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Persik Kediri vs Barito Putera akan berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jumat, 31 Januari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
Pertandingan antara Persik Kediri vs Barito Putera dimulai pukul 15.30 WIB, Jumat, 31 Januari 2025. Foto: IG/@sports.indosiar
Keuangan31 Januari 2025, 10:16 WIB

Simak Baik-baik! Aturan dan Besaran THR untuk PNS Tahun 2025

THR dan Gaji ke-13 akan setara dengan gaji pokok yang ditambah tunjangan.
(Foto Ilustrasi) THR menjadi salah satu kewajiban perusahaan. | Foto: Freepik
Life31 Januari 2025, 10:05 WIB

Stop Overthinking! Kamu Tidak Sepenting Itu di Mata Orang Lain

Pernahkah kamu merasa cemas berlebihan tentang apa yang orang lain pikirkan tentangmu? Atau mungkin sering terjebak dalam pemikiran tentang sesuatu yang sudah terjadi, berpikir ulang tentang setiap kata atau tindakan yang kamu lakukan?
Ilustrasi Overthinking, Stop Overthinking! Kamu Tidak Sepenting Itu di Mata Orang Lain (Sumber : Freepik)
Nasional31 Januari 2025, 10:00 WIB

Mensos Dorong Masyarakat Miskin Bekerja di Dapur Makan Bergizi Gratis

Ada beberapa hal yang perlu dioptimalkan.
Menu MBG dengan susu pada Selasa (7/1/2025) di SMPN 12 Kota Sukabumi. | Foto: SU/Turangga Anom