SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Kesehatan Singapura atau MOH pada Jumat, 8 Mei 2020, mengumumkan ada 768 kasus baru virus corona di negara itu. Dilansir dari tempo.co, dari jumlah itu sekitar 10 kasus dialami oleh warga asli Singapura atau mereka yang memegang Permanent Resident, sisanya adalah pekerja asing yang tinggal di asrama-asrama.
Situs asiaone.com mewartakan dengan adanya kasus baru ini, maka total kasus virus corona di Singapura sebanyak 21.707 kasus.
Sedangkan cnbc.com menuliskan jumlah kasus virus corona di Singapura dalam beberapa pekan terakhir mengalami kenaikan hingga menjadi yang tertinggi di Asia. Namun Menteri Pengembangan Nasional Singapura Lawrence Wong mengatakan negaranya bahkan belum sampai separuh jalan melewati wabah virus corona.
“Ini masih tahap awal dari sebuah maraton,” kata Wong.
Pekerja asing di Asrama S11 @ Punggol, Singapura, Ahad, 5 April 2020. Asrama ini memiliki 63 kasus virus Corona. Para pekerja di sana mengeluh tentang kondisi yang tidak bersih dan penuh sesak.[Wem Desmond/Straits Times]
Wong yang juga menjabat sebagai Kepala Gugus Tugas Perang Melawan Virus Corona di Singapura, mengatakan negaranya akan terus menemukan kasus-kasus baru virus corona dalam jumlah yang cukup tinggi untuk beberapa waktu ke depan mengingat saat ini tes virus corona di asrama-asrama, yang menjadi tempat tinggal para pekerja migran, masih dilakukan.
Para pekerja migran di Singapura umumnya berasal dari negara-negara Asia. Dari 19.410 kasus virus corona yang terkonfirmasi pada Selasa, 5 Mei 2020, sebanyak 87,6 persen dialami oleh pekerja migran.
Data yang diperlihatkan Kementerian Kesehatan Singapura menyebut banyak kasus ditemukan di asrama-asrama sehingga membuat angka kasus virus corona di Singapura menjadi naik dalam sebulan terakhir.
Sumber: Tempo.co