SUKABUMIUPDATE.com – Jumlah korban meninggal akibat infeksi virus Corona di Prancis bakal bertambah. Melansir dari tempo.co, data dari Institut Statistik Nasional Prancis atau INSEE menunjukkan ada kenaikan data warga yang meninggal di rumah yaitu 28 persen selama periode 1 Mare – 20 April 2020. Jumlah korban meninggal menjadi 26.324 orang.
“Jelas virus Corona atau Covid-19 membunuh lebih banyak orang di rumah mereka,” kata seorang pekerja kesehatan yang mengetahui kasus meninggalnya seorang pensiunan akibat infeksi virus Corona seperti dilansir Reuters pada Rabu, 6 Mei 2020.
Ini terkait peristiwa seorang pensiunan yang tinggal di kawasan Seine-Saint-Denis, yang merupakan kawasan miskin di pinggir Kota Paris.
Pensiunan ini sempat pergi ke rumah sakit karena khawatir telah terinfeksi virus Corona atau Covid-19.
Hasil tes di rumah sakit menunjukkan negatif dan pensiunan ini pulang ke rumah. Sepuluh hari kemudian, pensiunan ini diketahui meninggal di rumahnya.
Presiden Uni Praktisi Umum Nasional Prancis, Jacques Battistoni, mengatakan sekitar 9 ribu orang terinfeksi virus Corona meninggal di rumah.
“Banyak orang merasa takut pergi ke dokter dan gejalanya tersamarkan,” kata dia.
Saat ini, jumlah kematian di rumah akibat infeksi virus Corona tidak masuk dalam data resmi pemerintah.
Ini karena pemerintah hanya memasukkan data korban meninggal di rumah sakit dan rumah panti jompo.
Data dari INSEE tadi menunjukkan jumlah warga yang meninggal di rumah meningkat terutama di area pinggir Kota Paris yang merupakan kawasan penduduk miskin.
“Banyak warga yang tidak tahu mereka terinfeksi virus Corona ini atau tidak tahu cara mengontak orang untuk meminta bantuan medis,” kata pekerja kesehatan ini.
Menurut data pemerintah, virus Corona telah menyebabkan lebih dari 25.500 orang meninggal di Prancis. Total warga yang terinfeksi sebanyak sekitar 174 ribu.P Ini menempati peringkat ke lima dengan AS, Inggris, Italia dan Spanyol berada di peringkat atas.
Pemerintah Prancis berencana memasukkan data warga yang meninggal akibat infeksi virus Corona di rumah pada Juni nanti.
Sumber : tempo.co