SUKABUMIUPDATE.com – Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO memperingatkan negara – negara yang mulai mengendurkan pembatasan kegiatan sosial dan ekonomi terkait wabah virus Corona agar melakukannya dengan sangat hati-hati.
Dilansir dari tempo.co, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan ini perlu dilakukan agar tidak muncul kasus infeksi baru virus Corona dengan cepat.
“Risiko kembali ke lockdown masih sangat nyata jika negara-negara tidak mengelola transisi dengan sangat hati-hati dan melakukannya secara bertahap,” kata Tedros dalam pertemuan virtual di Jenewa, Swiss, pada Rabu, 6 Mei 2020 seperti dilansir Reuters.
Tedros mengatakan negara-negara perlu memastikan memiliki kebijakan kontrol yang kuat untuk memastikan penyebaran virus Corona bisa dikendalikan. Misalnya, negara perlu memiliki sistem pelacakan dan kebijakan karantina di lapangan.
Ahli epidemologi WHO, Maria Van Kerkhove, mendukung kekhawatiran Tedros. Saat ini, virus Corona telah menginfeksi 3.71 juta secara global dan menewaskan lebih dari 258 ribu orang.
“Jika tindakan lockdown dicabut secara cepat, virus bisa muncul lagi,” kata Van Kerkhove dalam pertemuan itu.
Sejumlah negara mulai mengendurkan lockdown seperti Spanyol, Italia, Jerman dan Cina. Pemerintah AS juga mulai mengendurkan kebijakan tinggal di rumah bagi warga. Australia juga mulai mengizinkan warga untuk berkunjung ke rumah orang lain dengan pembatasan tertentu.
Kebijakan lockdown ini membuat aktivitas sosial dan ekonomi nyaris terhenti. Ini membuat banyak perusahaan yang tutup dan menimbulkan pengangguran dan kegiatan ekonomi yang nyaris terhenti.
Kawasan ekonomi Uni Eropa misalnya bakal mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi 7.7 persen akibat pandemi ini.
Perusahaan swasta Amerika Serikat, misalnya, telah memberhentikan sekitar 20.2 juta pekerja pada April karena kegiatan bisnis mereka terhenti akibat lockdown virus Corona.
Sumber : tempo.co