India Perpanjang Lockdown Dua Pekan Lagi: Atur 1,3 Miliar Jiwa

Sabtu 02 Mei 2020, 22:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Karantina wilayah di India dengan penduduk 1,3 miliar diperpanjang dua minggu lagi sampai tanggal 18 Mei, di tengah terus meningkatnya kasus Covid-19 di negara itu. Dilansir dari suara.com, Pemerintah India mengeluarkan peraturan baru yang dikeluarkan Jumat (01/05) dengan penerapan sistem zonasi merah, hijau dan oranye.

Zona merah berarti daerah paling terdampak, dan langkah melonggarkan akan dipertimbangkan pemerintah di daerah yang dianggap kurang berbahaya atau zona hijau.

India melakukan lockdown sejak 24 Maret, dengan lebih dari 35.000 kasus positif Covid-19 secara nasional.  Pernyataan kementerian dalam negeri menetapkan perpanjangan sampai 18 Mei, dan menyebutkan terdapat "kemajuan penting terkait kondisi Covid-19".

Paling tidak 1.100 orang meninggal di India namun banyak kalangan percaya, jumlah kasus infeksi dan kematian jauh lebih tinggi dari yang dilaporkan.

24 Maret lalu, karantina wilayah ini dimulai dan Perdana Menteri India, Narendra Modi, mengatakan saat itu kepada penduduk India yang berjumlah sebanyak 1,3 miliar jiwa, bahwa satu-satunya cara menyelamatkan mereka dari virus corona adalah untuk tidak bepergian.

"Akan ada larangan total untuk keluar dari rumah Anda," kata Modi dalam pidato yang disiarkan televisi, Selasa (24/03).

"Seluruh negeri akan lockdown, lockdown total," ujarnya kemudian.

Dia mengimbau agar orang-orang tidak panik--tetapi orang banyak dengan cepat menyerbu toko-toko di ibu kota, Delhi, dan kota-kota lain, sebelum peraturan berlaku.

Belum jelas apakah nantinya warga boleh ke luar rumah untuk sekedar membeli makanan dan kebutuhan pokok lainnya, setelah aturan itu diterapkan.  Karantina wilayah ini ditempuh setelah terjadi peningkatan tajam kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir.  Tercatat ada 519 kasus yang dikonfirmasi di seluruh India dan 10 kematian.

India--yang memiliki populasi 1,3 miliar--bergabung dengan daftar negara yang memberlakukan kebijakan lockdown.  Adapun di seluruh dunia, terdapat lebih dari 400.000 kasus positif, berdasarkan data Universitas Johns Hopkins di Amerika Serikat. Korban meninggal mencapai lebih dari 18.000 ribu orang.

Perdana Menteri India, Narendra Modi, mengatakan karantina wilayah dilakukan "untuk menyelamatkan setiap warga negara".

Modi memperingatkan bahwa jika India tidak "menangani 21 hari ini dengan baik, maka negara kita ... akan mundur 21 tahun."

"Kita harus membayar biaya ekonomi ini, tetapi [itu] adalah tanggung jawab semua orang."

Dua kemudian mengunggah status di akun Twitter-nya untuk memperingatkan bahwa pembelian barang secara berlebihan hanya akan menyebarkan penyakit. Dia mengatakan pemerintah akan memastikan pasokan.

Akan tetapi, di Delhi dan pusat keuangan Mumbai, orang-orang yang khawatir akan kekurangan pasokan, cepat-cepat memadati toko dan apotik.

"Saya tidak pernah menyaksikan kekacauan semacam ini dalam hidup saya," ujar salah satu pemilik toko di distrik Shakarpur, Delhi, yang dikutip oleh Press Trust of India.

"Semua stok kami, termasuk beras, tepung, roti, biskuit, minyak nabati, telah terjual habis."

Polisi di kota sibuk Ghaziabad, di negara bagian Uttar Pradesh, berpatroli di jalan-jalan dengan megaphoneuntuk memberi tahu penduduk agar tetap tinggal di dalam rumah.

Melalui kebijakan baru ini, semua bisnis yang tidak penting akan ditutup. Akan tetapi, rumah sakit dan fasilitas medis lainnya akan terus berfungsi seperti biasa.

Sekolah dan universitas tetap tutup dan semua pertemuan publik dilarang.

Siapa pun yang melanggar aturan baru akan menghadapi dua tahun penjara dan denda besar.

Dalam pidatonya, Perdana Menteri Modi juga mengungkap kebijakan-kebijakan lain:

Menekankan bahwa lockdown selama 21 hari "sangat perlu untuk memutus rantai virus corona".

Menekankan bahwa India dalam situasi serius dan mengatakan bahwa negara maju pun menghadapi masalah dalam memeranginya.

Mengatakan bahwa "menjaga jarak sosial adalah satu-satunya cara untuk menghentikan" penyebaran virus.

Mengumumkan bahwa pemerintah India menyediakan US$2 miliar untuk meningkatkan infrastruktur kesehatan negara itu. Meminta orang-orang untuk tidak "menyebarkan desas-desus" dan mengikuti instruksi pemerintah

Pengumuman ini muncul setelah beberapa negara bagian India memperkenalkan langkah-langkah mereka sendiri, seperti pembatasan perjalanan dan penutupan layanan yang tidak penting.

India telah melarang kedatangan internasional dan penerbangan domestik. Jaringan kereta api negara itu juga menangguhkan sebagian besar layanan penumpang.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 23:20 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Tegas Komitmen Dukung Program Pusat dan Jabar

Ayep Zaki menegaskan bahwa Kota Sukabumi dibawah kepemimpinan dirinya akan mengikuti program-program yang telah dicanangkan pemerintah pusat dan provinsi.
Foto bareng di sela-sela kegiatan retret di Magelang, Walikota Sukabumi Ayep Zaki dan Bupati Sukabumi Asep Japar | Foto : Istimewa
Bola23 Februari 2025, 21:46 WIB

Gagal Bawa U-20 ke Piala Dunia, Erick Thohir Pecat Indra Sjafri

PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20.
Jelang laga Timnas Indonesia U-24 vs Uzbekistan di babak 16 Asian Games, pelatih Indra Sjafri telah menyiapkan taktik khusus (Sumber : dok.pssi)
Sukabumi23 Februari 2025, 21:28 WIB

Api Merembet dari Hawu, Rumah Panggung di Purabaya Sukabumi Ludes Terbakar

Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar
Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar pada Minggu (23/2/2025) | Foto : P2BK Purabaya
Sukabumi23 Februari 2025, 21:03 WIB

Wabup Andreas Gelar Open House, Komitmen Kerja untuk Semua Warga Sukabumi

Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, menggelar acara open house di kediamannya di Kampung Pasir Reungit, Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Minggu (23/2/2025)
Ribuan warga menghadiri open house Wakil Bupati Sukabumi Andreas di kediamannya di Cidahu, Minggu (23/2/2025) | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi23 Februari 2025, 21:00 WIB

SPI Sukabumi Temukan 3 Lahan Eks HGU Dikuasai Segelintir Orang, Minta GTRA Bertindak

DPC SPI Sukabumi menyoroti berbagai masalah ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi.
Ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi. | Foto : Ilustrasi kebun pIxabay
Life23 Februari 2025, 20:00 WIB

6 Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda

Generasi muda di usia 20-30 tahun menghadapi banyak tantangan dan peluang yang akan membentuk masa depan mereka.
Ilustrasi. Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda (Sumber : Pexels/AndreaPiacquadio)
Sukabumi23 Februari 2025, 19:51 WIB

Wabup Sukabumi Antar Almarhum Dedi Damhudi ke Peristirahatan Terakhir, Sebut Kehilangan Sosok Kakak

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Sukabumi, Dedi Damhudi, telah meninggal dunia pada Minggu (23/2/2025) dini hari.
Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, saat berdoa di peristirahan terakhir almarhum Dedi Damhudi | Foto : Ibnu Sanubari
Life23 Februari 2025, 19:00 WIB

4 Cerita Mitos Curug Seribu di Bogor yang Menambah Daya Tarik Wisatawan

Disclaimer: meskipun cerita-cerita mistis ini menambah daya tarik Curug Seribu, penting untuk selalu berhati-hati dan menghormati tempat tersebut saat berkunjung.
Curug Seribu 100 Meter, Wisata Air Terjun Tertinggi di Bogor Jawa Barat. Foto: IG/@ferdinandpatar/@pesonaairterjunindonesia
Bola23 Februari 2025, 18:00 WIB

Link Live Streaming Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel