SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Luar Negeri Amerika, Mike Pompeo, memperingatkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa Amerika tak akan takut untuk tidak mendanai WHO lagi. Dilansir dari tempo.co, hal yang bisa mencegah hal tersebut, kata Pompeo, hanyalah apabila WHO memperbaiki kinerjanya secara menyeluruh.
"Saya rasa kita perlu benar-benar melihat bagaimana cara WHO bekerja dan apa hasilnya. Ini bukan pertama kalinya kami (Amerika) berhadapan dengan PBB dalam situasi seperti ini. WHO membutuhkan perbaikan," ujar Pompeo sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Kamis, 23 April 2020.
Sebagaimana diberitakan pekan lalu, Trump memutuskan untuk menahan donasi Amerika ke WHO. Alasan yang dipakai Trump, ia tidak puas dengan kinerja WHO terkait penanganan pandemi virus Corona (COVID-19). Selain itu, Trump menuduh WHO membantu Cina menutup-nutupi kesalahan mereka terkait lambannya penanganan dan asal-usul virus Corona.
Amerika sendiri adalah salah satu pendonor terbesar untuk WHO. Tahu lalu, Amerika memberikan US$400 juta ke WHO atau setara dengan 15 persen budgetnya.
Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, beberapa hari lalu merespon Trump dengan mengatakan dirinya pasti akan memperbaikin kinerja WHO. Ia berkata, tidak ada yang lebih menginginkan WHO bekerja lebih baik dibandingkan WHO sendiri. Namun, Ghebreyesus menyatakan bahwa situasi sedang tidak memungkinkan saat ini karena banyak hal yang harus ditangani terkait pandemi virus Corona.
Pompeo melanjutkan, Amerika mengharapkan perubahan yang fundamental dari WHO. Amerika, kata Pompeo, bahkan tak akan mempermasalahkan apabila penggantian kepemimpinan menjadi salah satu solusinya. Lagipula, menurut Pompeo, Ghebreyesus tidak mengerjakan tugasnya dengan baik.
Salah satu contohnya, kata Pompeo, Ghebreyesus tidak langsung menindak Cina ketika mereka gagal merespon pandemi sesegera mungkin. Selain itu, Ghebreyesus seharusnya berani menginvestigasi lab virus di Wuhan yang dikabarkan menjadi asal virus Corona. Ia berkata, Ghebreyesus memiliki wewenang untuk melakukan hal-hal itu selaku pimpinan WHO.
"Mungkin kami membutuhkan perubahan yang benar-benar berani," ujar Pompeo soal kemungkinan Ghebreyesus digantikan.
Sumber: Tempo.co