SUKABUMIUPDATE.com - Virus corona atau Covid-19 masih menyebar di seluruh dunia. Angka kasus positif juga masih mengalami kenaikan.
Melansir dari suara.com, data realtime Worldometers, Jumat (17/4/2020) pukul 12.30 WIB menunjukkan kasus mencapai 2.183.581 orang terinfeksi.
Dari data itu sebanyak 552.735 orang dari seluruh dunia sudah dinyatakan sembuh. Sedangkan angka kematian sebanyak 146.855 orang yang meregang nyawa.
Amerika Serikat masih menduduki urutan pertama dengan jumlah kasus terbanyak yakni 677.570, dengan kematian sebanyak 34.617 jiwa. Sedangkan 57.508 orang berhasil dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Kini jumlah kasus Covid-19 di Spanyol yang berjumlah 184.948 orang, mengalahkan Italia dengan kasus positif 168.941 orang. Namun kematian di Italia masih mengalahkan Spanyol yakni sebesar sebanyak 22.170 orang, dimana angka kematian Spanyol sebanyak 19.315 orang.
Penyakit ini sudah merata hampir di seluruh dunia, sebanyak 210 negara terdampak oleh penyakit ini. Bahkan di China, dimana kasus sebelumnya sudah mereda, kini kembali ditemukan beberapa kasus baru didapat dari orang yang bepergian ke luar negeri (impor case).
Beragam cara dilakukan pemerintah di masing-masing negara untuk menemukan cara mendeteksi virus corona, meski di tubuh orang yang tidak bergejala sekalipun.
Ilmuwan Inggris misalnya, mereka ingin mengembangkan pelatihan anjing agar bisa mengendus orang yang membawa virus meski tanpa gejala. Karena seperti diketahui kasus Inggris cukup tinggi yakni sebanyak 103.093 kasus dimana PM Inggris Boris Johnson telah dinyatakan positif, bahkan Pangeran Charles sempat dinyatakan postif sebelum akhirnya sembuh.
Sementara itu di dalam negeri, pemerintah Indonesia menemukan sebanyak 5.516 kasus positif, 496 orang meninggal dunia dan 548 orang dinyatakan sembuh.
Rencananya pemerintah akan bergerak secara masif mencari kasus positif di tengah masyarakat, karenanya pemerintah menargetkan bisa memeriksa sampel spesimen sebanyak 10 ribu tes PCR dalam sehari.
Bahkan sebanyak 72 laboratorium seluruhnya juga akan diaktifkan dengan kapasitas Biosafety Level (BSL) II. Dimana saat ini baru ada sebanyak 32 laboratorium di seluruh Indonesia yang sudah diaktifkan.
Sumber : suara.com