SUKABUMIUPDATE.com - Gara-gara khawatir terinfeksi virus corona alias Covid-19, seorang pria di Illinois, Amerika Serikat, membunuh kekasihnya. Dilansir dari suara.com, usai melakoni perbuatan keji itu, dia langsung bunuh diri. Setelah dites, hasilnya negatif.
Seperti dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com--, Rabu (15/4/2020), Patrick Jesemik (54) dan Cheryl Schriefer (59 ) ditemukan tewas di kamar terpisah. Keduanya tewas dengan luka di kepala akibat tembakan.
Keduanya bunuh diri, karena khawatir terinfeksi virus corona. Jesemik awalnya menduga pacarnya terinfeksi corona. Celakanya, Jesemik mengungkap tuduhan itu dari prasangkanya sendiri.
Mereka tidak pernah memeriksakan gejala corona yang menjadi dugaan Jesemik kepada rumah sakit atau dokter terdekat. Karena diliputi rasa khawatir tinggi, langkah bunuh diri dilakukan kedua pasangan tersebut.
Jesemik dan Schriefer merupakan pasangan yang tinggal bersama selama enam tahun. Keduanya menjalin hubungan tanpa ikatan pernikahan.
Saat terjadi aksi bunuh diri, petugas menemukan dua selongsong peluru dan tiga peluru di dekat jasad Jesemik.
Diduga tidak ada perlawanan saat terjadi peristiwa bunuh diri, kondisi rumah pun tampak rapi, demikian seperti dilansir NBC News pada Selasa 14 April 2020.
Berdasarkan keterangan petugas, diketahui tetangga tidak mengetahui soal tudingan pria yang menduga pacarnya terinfeksi corona. Selain itu pun tak ada keterangan pendukung terkait sang pacar mengalami sakit.
Para tetangga hanya mengetahui dan mendengar adanya suara letusan dari senapan api yang kemudian baru diketahui digunakan pasangan tersebut untuk bunuh diri.
Negatif
Pemeriksaan kemudian dilakukan petugas medis yang disaksikan para detektif yang menangani kasus tersebut. Pengujian kondisi kedua korban dilakukan atas permintaan orang tua Jesemik.
Orang tua Jesemik melakukan permintaan pemeriksaan, karena merasa tidakk yakin anaknya terinfeksi virus corona. Pengujian sampel darah akhirnya dilakukan pada kedua korban yang telah tewas.
Dari hasil pengujian diketahui, keduanya ternyata negatif dari infeksi virus corona. Dan tidak ada indikasi lain yang menyebabkan adanya virus corona di dalam tubuh kedua korban.
Keduanya bahkan dinyatakan bukan sebagai korban terjangkit virus corona.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.
Sumber: Suara.com