Akibat Virus Corona, Cina Larang Konsumsi Anjing

Jumat 10 April 2020, 08:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Penyebaran virus Corona (COVID-19), yang ditengarai berawal dari konsumsi hewan liar, memaksa Cina untuk mengatur ulang jenis hewan yang boleh dimakan. Dilansir dari tempo.co, harapannya dengan pengaturan tersebut, tidak terulang insiden yang memicu pandemi virus Corona.

Salah satu hasil dari pengaturan itu, anjing menjadi hewan yang tidak boleh dikonsumsi. Sekarang, anjing masuk dalam kategori hewan peliharaan. Artinya, tidak boleh diperjualbelikan ataupun diambil bagian tubuhnya untuk kepentingan konsumsi.

"Mengikuti perkembangan peradaban dan perhatian publik terhadap perlindungan hewan, anjing telah dianggap sebagai hewan pendamping. Oleh karenanya, anjing tidak akan dikategorikan sebagai hewan ternak di Cina," berdasarkan keterangan pers dari Kementerian Agrikultur Cina yang dikutip dari CNN, Kamis, 9 April 2020.

Lebih lanjut, Kementerian Agrikultur Cina menjelaskan bahwa kalaupun anjing ingin dipertimbangkan sebagai hewan ternak, ada banyak faktor yang tidak bisa dipenuhinya. Beberapa di antaranya adalah anjing tidak bisa menghasilkan susu, anjing tidak memiliki cukup bulu untuk membuat pakaian, dan anjing juga tak bisa digunakan sebagai bahan obat-obatan. Oleh karenanya, anjing lebih pas masuk kategori hewan peliharaan.

Humane Society International, lembaga non pemerintah yang berfokus pada perlindungan hewan, mengapresiasi langkah pemerintah Cina. Mereka menganggap pengaturan ulang yang dilakukan akan berdampak besar ke perlindungan hewan nantinya. Walau begitu, Humane Society International tidak memasang ekspektasi tinggi bahwa masyarakat Cina akan langsung meninggalkan konsumsi anjing.

Sebaliknya, menurut mereka, masih akan ada banyak orang yang mengkonsumi anjing. Namun, perlahan-lahan, angka itu akan turun seiring dengan diterapkannya kategorisasi yang baru.

"Di Cina, tiap tahunnya ada 10 juta anjing yang dibunuh untuk kepentingan konsumsi. Angka itu sudah menghitung anjing peliharaan yang dicuri. Kota Yulin, yang berada di kawasan Guangxi, mengadakan festival konsumsi anjing tiap tahunnya," ujar juru bicara Humane Society International, Wendy Higgins.

Selain anjing, beberapa perubahan lainnya yang dilakukan pemerintah Cina adalah melarang pengembangbiakan, perdagangan, dan konsumsi hewan liar. Selain itu, juga menegaskan kembali hewan apa saja yang masuk dalam ketegori ternak dan boleh dikonsumsi. Beberapa di antaranya adalah sapi, babi, dan unta.

Pengecualian khusus akan diberikan pada 13 jenis hewan liar yang masih boleh diperdagangkan. Rusa, alpaca, burung onta, dan rubah masih dalam pengecualian tersebut.

Dalam kasus virus Corona (COVID-19), hewan yang didiuga memicu pandemi tersebut adalah kelelawar. Kelelawar adalah satu dari sekian banyak hewan liar yang dikonsumsi di Cina. Wuhan, pusat penyebaran awal virus Corona, memiliki pasar hewan liar yang besar di mana kelelawar diperdagangkan untuk dikonsumsi. 

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 Februari 2025, 15:23 WIB

Erik Ditemukan, Pemancing Hilang Disapu Ombak Pantai Karang Daeu Sukabumi

setelah tiga hari hilang, Jenazah pemancing yang tenggelam di pantai karang daeu Sukabumi ditemukan
Proses evakuasi jenazah Erik, pemancing yang hilang disapu ombak pesisir geopark ciletuh Sukabumi (Sumber: dok balawista)
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025

Persita Tangerang akan menjadi temanya Borneo FC dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:43 WIB

Pedagang Makanan Merugi, Emak-emak Tunggu Solusi Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Pemukiman warga di Desa Caringin Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi adalah salah satu wilayah yang terdampak wabah lalat . Jarak pemukiman dengan lokasi perusahaan ayam itu kurang dari 1 kilometer.
Pedagang makanan merugi sejak wabah lalat serbu pemukiman di sekitar peternakan ayam di Cidahu Sukabumi (Sumber: dok pedagang)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:02 WIB

Kakak Tewas Di Tangan Adik, Geger Pembacokan di Cikahuripan Sukabumi

Peristiwa kakak tewas di tangan adik, bikin geger kampung Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi
TKP pembacokan di kampung sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 13:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-24 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Nasional22 Februari 2025, 12:19 WIB

Retret Kepala Daerah, Wali Kota Sukabumi Bicara Fiskal dan Banyak Materi Penting untuk Kemajuan Daerah

“Hari kedua retret dimulai dengan pemaparan materi dari Mendagri, membahas hubungan pusat dan daerah, baik pemerintahan, keuangan dan lainnya,” ucap Ayep.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dalam retret kepala daerah hari kedua (Sumber: dok ayep zaki)
Entertainment22 Februari 2025, 12:00 WIB

Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan

Tagar Kabur Aja Dulu sedang viral di media sosial sebagai bentuk kekecewaan sekaligus keresahan masyarakat generasi muda terhadap kondisi Indonesia dari segi ekonomi, sosial, hingga politik.
Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan (Sumber : Instagram/@raffinagita1717)
Life22 Februari 2025, 11:15 WIB

5 Tips Ampuh Agar Puasa Kamu Lancar Tanpa Lemas dan Lapar

Puasa adalah ibadah yang mengajarkan kita untuk menahan hawa nafsu, termasuk lapar dan haus. Namun, bagi sebagian orang, puasa bisa membuat tubuh terasa lemas dan lapar, terutama saat beraktivitas di tengah hari.
Ilustrasi Lemas dan Lapar Saat Menjalankan Ibadah Puasa (Sumber : Freepik/@onlyyouqj)