SUKABUMIUPDATE.com - Di tengah pandemi virus corona atau Covid-19, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di peringatan Hari Kesehatan Dunia menyebut, saat ini dunia membutuhkan hampir enam juta perawat untuk melawan virus Corona Covid-19.
Dilansir dari suara.com, bersama dengan Nursing Now dan Dewan Perawat Internasional (ICN), WHO menggarisbawahi pentingnya peran perawat, yang jumlahnya setengah dari semua petugas kesehatan di seluruh dunia. Demikian seperti dilansir dari Phill Star, Selasa (7/4/2020).
"Perawat adalah tulang punggung sistem kesehatan apapun," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam sebuah pernyataan.
"Hari ini, banyak perawat yang berada di garis depan dalam pertempuran melawan COVID-19," katanya, seraya menambahkan bahwa sangat penting mereka mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan untuk menjaga dunia tetap sehat.
Laporan itu mengatakan bahwa saat ini ada hampir 28 juta perawat di dunia. Dalam lima tahun menjelang 2018, jumlahnya tumbuh sebesar 4,7 juta.
"Tetapi ini masih menyisakan kekurangan global 5,9 juta," kata WHO, menunjukkan bahwa kesenjangan terbesar ada di negara-negara miskin di Afrika, Asia Tenggara, Timur Tengah dan sebagian Amerika Selatan.
Laporan tersebut mendesak negara-negara untuk mengidentifikasi kesenjangan dalam tenaga keperawatan mereka dan berinvestasi dalam pendidikan keperawatan, pekerjaan dan kepemimpinan.
Kepala eksekutif ICN Howard Catton mengatakan bahwa tingkat infeksi, kesalahan pengobatan dan tingkat kematian menejadi lebih tinggi karena kekurangan tenaga perawat.
Selain itu, "kekurangan tenaga kerja keperawatan kami saat ini", tambahnya.
Dalam memerangi pandemi, Mary Watkins, yang ikut memimpin laporan untuk Nurses Now, menyerukan investasi mendesak untuk melakukan tes bagi para petugas kesehatan.
"Kami punya proporsi tinggi tenaga kesehatan yang tidak bisa pergi bekerja, karena mereka takut telah terinfeksi dan tidak dapat membuktikannya, dan mereka harus mengakhirinya," katanya.
Sumber : suara.com