5 Negara Ini Akan Bebaskan Tahanan Karena Corona

Sabtu 04 April 2020, 13:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Meningkatnya jumlah kasus virus Corona (COVID-19) di dunia mendorong berbagai negara untuk melakukan tindakan pencegahan. Dilansir dari tempo.co, salah satunya dengan membebaskan tahanan yang berada di lembaga permsyarakatan (Lapas). Banyaknya tahanan yang hidup berdekatan di dalam lapas dikhawatirkan akan memicu penyebaran virus Corona yang lebih parah.

Tidak semua negara terdampak Corona menerapkan kebijakan ini. Selain beresiko, juga membutuhkan pertimbangan matang perihal siapa yang dibebaskan dan apa langkah selanjutnya. Misalnya, apakah mereka akan menjadi tahanan rumah untuk menyelesaikan masa hukuman atau harus melakukan wajib lapor.

Berikut beberapa negara terdampak virus Corona yang sudah ataupun tengah menimbang untuk membebaskan tahanan dari lapas demi menekan penyebaran virus

1. Amerika.

Mengutip New York Times, 3 April 2020, Jaksa Agung William Barr telah meminta Biro Lembaga Permsyarakatan Amerika untuk meningkatkan pembebasan tahanan dari penjara federal. Terutama, terhadap mereka yang berusia lanjut karena rentan tertular virus Corona. 

Sebagai catatan, kurang lebih ada 175 ribu narapidana yang ditahan di penjara federal Amerika. Hal tersebut belum menghitung ratusan ribu lainnya yang ditahan di penjara negara bagian. Apabila ditotal, kurang lebih ada 2,3 juta tahanan di Amerika, tersebar di berbagai jenis penjara. Sejauh ini, dari angka tersebut, 91 tahanan dinyatakan positif tertular virus Corona.

Sebelum Barr mengeluarkan pernyataan agar biro mempercepat pembebasan, negara-negara bagian telah melakukan hal serupa. New Jersey berencana membebaskan kurang lebih 1000 tahanan. Los Angeles telah membebaskan 600 tahanan. Sementara itu, New York membebaskan 375 tahanan berdasarkan data dari New York Times.

"Kami mendapati ada peningkatan infeksi di beberapa fasilitas kami. Biro harus bertindak cepat. Mereka yang rentan tertular virus Corona perlu dikeluarkan dari lapas," ujar Barr. Amerika tercatat memiliki 273.880 kasus dan 7.087 korban meninggal karena virus Corona.

2.Kanada

Kanada menjadi negara berikutnya yang membebaskan tahanan. Mengutip laporan Reuters pada 26 Maret lalu, setidaknya ada 1000 tahanan yang sudah dibebaskan. Semuanya berasal dari Ontario. Pengacara-pengacara yang ada di sana tengah berusaha untuk melakukan pembebasan dengan lebih cepat.

"Kekhawatirannya, hukuman penjara malah menjadi hukuman mati gara-gara tahanan dibiarkan di sana," ujar salah satu pengacara yang berbasis di Toronto, Daniel Brown.

Per berita ini ditulis, Kanada memiliki 12.437 kasus dan 179 korban meninggal akibat virus Corona.

3.Iran

Iran memiliki kurang lebih 190 ribu tahanan yang tersebar di berbagai penjara. Dari 190 ribu, sebanyak 25 ribu di antaranya dinyatakan positif tertular virus Corona.

Untuk merespon hal tersebut, pemerintah Iran melepaskan 85 ribu tahanannya dari penjara. Sebanyak 75 ribu di antaranya dibebaskan secara sementara, sementara itu sisanya mendapat keringanan hukuman. Mereka yang dibebaskan tersebut adalah mereka yang dihukum karena tindak pidana ringan.

"Namun, jika virus Corona ini tidak tertangani dengan baik, maka besar kemungkinan negara pun pada akhirnya terpaksa melepaskan penjahat-penjahat yang lebih berbahaya," ujar Keith Dichman, peneliti Royal United Service Institute, sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, 26 Maret.

Sejauh ini, Iran memiliki 53.183 kasus dan 32194 korban meninggal akibat virus Corona.

4.Prancis

Prancis belum membebaskan satupun tahanannya. Namun, Menteri Hukum Nicole Belloubet dan Perdana Menteri Edouard Philppe sudah menimbang untuk segera membebaskan beberapa tahanan mereka. Sebab, mereka sendiri sudah dikritik terlalu lamban dalam mengambil keputusan.

Belloubet, sebagaimana dikutip dari Euronews, 26 Maret 2020, menyatakan akan menyederhanakan mekanisme pembebasan lebih awal. Jika tidak ada halangan, maka 5-6 ribu tahanan bisa mendapat keringanan hukuman untuk bebas lebih cepat. Adapun total jumlah tahanan di Prancis adalah 70 ribuan tahanan.

"Namun, saya tidak menginginkan mekanisme hukum yang pukul rata atau terlalu luas. Sebab, itu bisa membebaskan mereka yang ditahan dan sedang menunggu masa sidang," ujar Belloubet.

Prancis tercatat memiliki 65.202 kasus dan 6.520 korban meninggal akibat virus Corona.

5.Inggris

Sama seperti Prancis, Inggris tengah menimbang atau menyiapkan mekanisme untuk melakukan pembebasan tahanan lebih awal. Hal itu untuk menekan penyebaran virus Corona di kawasan penjara, terutama terhadap sipir yang bekerja di sana.

Menteri Hukum Robert Buckland belum mengeluarkan besaran pasti soal berapa banyak tahanan yang akan dibebaskan. Sejauh ini, ia merencanakan untuk membebaskan lebih dahulu 50 tahanan perempuan yang tengah mengandung. Selain itu, ia juga merencanakan pemindahan 9 ribu tahanan ke penahanan rumah.

"Saya harus menyeimbangkan antara menyelamatkan nyawa dan kewajiban melindungi publik. Membebaskan tahanan memang bisa mengurangi tekanan penanganan virus Corona. Tetapi, di satu sisi, juga bisa membebani pejabat probation, pengawas tahanan," ujar Buckland sebagaimana dikutip dari BBC, 25 Maret 2020.

Sejauh ini, berdasarkan data dari South China Morning Post, ada 38.689 kasus dan 3.611 korban meninggal akibat virus Corona (COVID-19) di Inggris.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim