SUKABUMIUPDATE.com - Otoritas Kuwait menutup sementara masjid dan mengubah azan sebagai upaya pengendalian wabah virus Corona atau COVID-19.
Dilansir dari tempo.co, muazin di Kuwait mengubah azan dengan memasukkan kalimat "Al Salatu Fi Buyutikum/salatlah di rumahmu" alih-alih "Hayya ala Al shalat/datanglah untuk salat", menurut Gulfnews, 15 Maret 2020.
Pada Jumat, Kementerian Urusan Islam Kuwait juga menunda sementara salat lima waktu di masjid dan salat Jumat. Ini adalah pertama kalinya Kuwait membatalkan salat berjamaah di masjid.
Langkah ini dilakukan setelah Kuwait melaporkan 104 kasus pada Sabtu kemarin.
Meskipun ada larangan salat berjamaah di masjid, muazin akan terus mengumandangkan azan. Video azan yang diubah telah menjadi viral di media sosial. Reporter untuk Middle East Eye, Fasial Edroos, membagikan video Twitter ketika masjid mengundangkan azan yang diubah.
Larangan salat berjamaah di Kuwait muncul pada saat negara-negara Teluk meningkatkan tindakan pencegahan untuk memerangi penyebaran virus Corona.
Kuwait bukan satu-satunya negara Arab yang melarang salat berjamaah. Irak dan Iran telah melarang salat Jumat, sementara di Arab Saudi salat jamaah masih bisa dilakukan tetapi dengan kehati-hatian dan dengan mengikuti pedoman, untuk mencegah penyebaran virus Corona lebih lanjut.
Sumber : tempo.co