Corona Telah Jadi Pandemi, Apa Beda Pandemi, Wabah dan Epidemi?

Kamis 12 Maret 2020, 11:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - WHO telah mengeluarkan pernyataan resmi bahwa COVID-19 telah menjadi pandemi global. Apa maksudnya? Lantas apa perbedaan wabah, pandemi, dan epidemi?

Dilansir dari suara.com, menyadur dari The Conversation, Asisten Profesor Epidemiologi  Universitas Texas A&M, Rebecca S.B. Fischer , menjelaskan ada tiga tingkatan penyebaran penyakit.

1. Wabah

Wabah artinya kecil tapi luar biasa.

Sebuah penyakit bisa dikatakan sebagai wabah ketika ada peningkatan jumlah kasus yang dilihat dari periode waktu, tempat dan populasi tertentu.

Peningkatan jumlah kasus masih tergolong kecil jika dibandingkan dengan jumlah 'normal' yang bisa diantisipasi.

Contoh, jika jumlah orang yang terkena cacar meningkat dalam suatu kecamatan. Keadaan bisa dibilang normal jika hanya ada satu atau dua oran yang terkena cacar dalam wilayah tersebut. Namun, jika ada 30 orang terkena cacar sekaligus, inilah yang dinamakan wabah.

Dalam kasus corona, penyakit tergolong baru. Ketika penyakit tersebut muncul maka bisa langsung terlihat sebagai wabah karena jumlah kasus yang diantisipasi masih kosong.

Corona menyerang beberapa orang di suatu tempat di Wuhan. Virus ini menjangkit beberapa orang sekaligus. Maka ini berarti corona telah menjadi wabah di Wuhan.

Meski berasal dari virus yang sama dengan SARS yang pernah mewabah, namun COVID-19 ternyata merupakan virus tipe baru. Sehingga otoritas kesehatan perlu untuk menginvestigasi virus tersebut dan mencatat siapa saja yang terdampak dan berapa orang yang terkena penyakit COVID-19.

Informasi dari investigasi tersebut digunakan untuk mencari tahu cara terbaik mengurung wabah dan mencegah bertambahnya penderita baru

2. Epidemi

Epidemi artinya lebih besar dan menyebar.

Ketika wabah telah menyebar pada area yang lebih luas, maka penyakit tersebut telah masuk dalam kategori epidemi.

Jika sebelumnya COVID-19 hanya terjadi di Wuhan, lalu kemudian menyebar ke luar daerah tersebut. Maka COVID-19 telah menjadi epidemi.

Para ahli epidemiologi mengetahui bahwa wabah ini telah menyebar luas. Ini menandakan bahwa upaya pengurungan tidaklah cukup, bahkan terlambat.

3. Pandemi

Pandemi artinya menyebar secara internasional dan di luar kendali.

Pada dasarnya, ketika sebuah penyakit epidemi menyebar ke beberapa negara, ia sudah dianggap sebagai pandemi.

Namun, beberapa ahli epidemiolgi menganggap bahwa pandemi hanya terjadi apabila penyakit menyebar ke bebrapa wilayah yang baru terdampak melalui penularan setempat.

Apabila seorang turis Singapura terpapar COVID-19 setelah dari Wuhan, maka itu bukan lah pandemi.

Akan tetapi, bila turis tersebut menularkan COVID-19 kepada teman dan keluarganya, maka ini bisa dikategorikan sebagai pandemi. Meski hal ini masih menjadi perdebatan di kalangan ahli.

Tapi jika penyakit tersebut telah menjadi wabah di luar area awal, dalam hal ini di luar Wuhan dan China, maka para ahli epidemiologi setuju bahwa COVID-19 telah menjadi pandemi.

Para ahli menganggap bahwa upaya mengendalikan penularan global telah gagal.

Meski demikian, pernyataan WHO yang menjadikan COVID-19 sebagai pandemi tidak perlu dikhawatirkan berlebih. Ini bukan berarti virus yang semakin kuat, melainkan penyebarannya yang semakin meluas.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Jawa Barat24 November 2024, 17:36 WIB

PLN UID Jabar Dukung Kegiatan Srikandi Movement: Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat, terutama bagi ibu dan anak.
Beragam kegiatan digelar dalam acara ini, salah satunya Lomba Mewarnai bagi anak-anak TK/PAUD se-Kabupaten Garut. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 17:16 WIB

Bus Terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi

Bus jurusan Sukabumi-Bekasi terguling di Jalur Lingkar Selatan (Lingsel) Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024).
Kondisi bus terguling di Jalur Lingkar Selatan, Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024). (Sumber Foto: Fikri)
Sukabumi24 November 2024, 17:09 WIB

Sosialisasi Empat Pilar di Sukabumi, Drh Slamet Bahas Kesadaran Bernegara

Slamet mengatakan masyarakat penting untuk ikut terlibat dalam proses demokrasi.
Drh Slamet menggelar sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Minggu (24/11/2024). | Foto: Istimewa
Musik24 November 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Number One Girl, Single Solo Rose BLACKPINK Setelah APT

Hingga Minggu, 24 November 2024, Official Music Video Lagu Number One Girl Rose BLACKPINK sudah ditonton lebih dari 20 juta kali dan disukai lebih dari 1.2 M pengguna YouTube.
Official Music Video Lagu Number One Girl Rose. Foto: YouTube/ROSE
Inspirasi24 November 2024, 16:40 WIB

Youth Economic Summit 2024: Tahun 2025 Butuh Lompatan Ekonomi, Ini Komunike Anak Muda Indonesia

Acara ini diselenggarakan CORE Indonesia berkolaborasi dengan Suara.com, membahas tantangan dan solusi ekonomi Indonesia.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy bersama Pendiri CORE Indonesia Hendri Saparini dan Direktur CORE Indonesia Mohammad Faisal di acara Youth Economic Summit 2024. (Sumber Foto: Suara.com/Alfian Winanto)
Life24 November 2024, 16:00 WIB

Kisah Si Tumang dalam Cerita Legenda Sangkuriang dan Dayang Sumbi

Legenda Si Tumang, anjing yang sebenarnya adalah ayah dari Sangkuriang, adalah bagian penting dari cerita rakyat Sangkuriang di Jawa Barat.
Ilustrasi. Kisah Si Tumang dalam Cerita Legenda Sangkuriang dan Dayang Sumbi (Sumber : Ist)
Nasional24 November 2024, 15:57 WIB

Profil Rohidin Mersyah, Cagub Bengkulu yang Terseret OTT KPK Jelang Hari Tenang

Calon Gubernur Petahana Bengkulu, Rohidin Mersyah, turut diperiksa buntut Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Sabtu (23/11/2024). Saat Pilgub tengah memasuki hari tenang.
Rohidin Mersyah, Salah satu calon gubernur di Pilkada Bengkulu | Foto : Istimewa
Sukabumi24 November 2024, 15:04 WIB

Phalamartha dan Dinsos Salurkan Bantuan untuk Korban Longsor di Nagrak Sukabumi

Kementrian sosial melalui Sentra Phalamartha dan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi menyalurkan bantuan logistik kepada para korban tanah longsor di Nagrak Sukabumi
Sentra Phalamartha dan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi menyalurkan bantuan kepada para korban tanah longsor di Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, pada Sabtu, (23/11/2024)
Inspirasi24 November 2024, 15:00 WIB

Loker QC di Perusahaan Makanan, Syarat Pelamar Minimal Lulusan D3

Info Loker Lulusan D3 di Indofood untuk posisi Quality Control Section Head ini dibuka hingga 19 Januari 2024 mendatang.
Ilustrasi. Karyawan. Loker QC di Perusahaan Makanan, Syarat Pelamar Minimal Lulusan D3. (Sumber : Freepik/@pressfoto)
Nasional24 November 2024, 14:08 WIB

KPK OTT 7 Orang Terkait Pendanaan Pilkada, Ada Cagub Bengkulu

KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Bengkulu pada Sabtu malam, 23 November 2024. OTT tersebut diduga terkait dengan pungutan yang dilakukan terhadap pegawai untuk pendanaan pemilihan kepala daerah (pilkada).
Kantor KPK RI di Jakarta | Foto : Ist