SUKABUMIUPDATE.com - Aksi pelaku penembakan di Thailand, Jakrapanth Thomma (32), akhirnya berhasil dihentikan pada pukul 09.00 waktu setempat. Dilansir dari tempo.co, satuan militer Second Army Region Thailand menembak mati Thomma di Terminal 21 Mall, Nakhon Ratchasima, setelah yang bersangkutan membunuh puluhan pengunjung mall.
"Kami turut beduka untuk keluarga dan kerabat korban," ujar Letnan Jenderal Thanya Kriatisarn, komandan dari Second Army Region, sebagaimana dikutip dari Washington Post, Ahad, 9 Februari 2020.
Hingga berita ini ditulis, pemerintah Thailand mengkonfirmasi bahwa korban tewas ada 20 orang, mengkoreksi pernyataan sebelumnya bahwa ada 21 orang meninggal. Selain itu, 42 pengunjung mengalami luka luka dan 21 di antaranya sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Adapun aksi Thomma dimulai pada hari Sabtu lalu, pukul 15.00 waktu setempat. Thomma melepas tembakan di rumahnya dahulu, kemudian di sebuah kamp militer, dan terakhir di mall. Sembari melepas tembakan ke orang-orang, Thomma mengunggah aksinya secara live di media sosial facebook.
Saat ini, pihak Kepolisian Thailand masih melakukan pemeriksaan di lokasi. Mereka mengumpulkan segala bukti yang ada. Adapun motif dari Thomma belum diketahui meski diduga ia melakukannya sebagai balas dendam berdasarkan unggahannya di media sosial.
"Kematian tidak terhindarkan untuk semua," tulis Thomma di Facebook. Selain itu, ia juga menulis "Apakah aku harus menyerah?" sebelum akun Facebooknya diblokir karena memuat konten yang tidak pantas.
"Kami masih tidak tahu kenapa ia melakukannya. Sepertinya ia sakit jiwa," ujar jubir Kementerian Pertahanan Thailand, Kongcheep Tantrawanit, perihal aksi penembakan di Thailand.
Sumber : tempo.co