SUKABUMIUPDATE.com - India untuk ketiga kali menyetujui misi terbang ke bulan setelah misi sebelumnya gagal mendarat di bulan. Misi ke bulan ini adalah bagian dari program ambisi India untuk memberikan energi ruang angkasa yang murah pada masyarakat.
Dikutip dari reuters.com, Ketua Organisasi Peneliti Ruang Angkasa India, K. Sivan, mengatakan rencananya misi ke bulan yang ketiga atau yang dinamai Chandrayaan-3 mission akan melakukan sebuah pendaratan dan penjelajahan, namun tidak mengorbit.
Sebelumnya pada September 2019, Chandrayaan-2 mission sukses melakukan pengorbitan bulan dengan mengirimkan sejumlah data ilmiah kembali ke bumi. Akan tetapi, Chandrayaan-2 mission tidak dapat melepaskan jangkar di permukaan bulan setelah pendaratan yang keras atau tidak mulus.
Chandrayaan-2 mission ditujukan mendarat ke kutub selatan bulan, dimana belum pernah ada misi ke bulan yang sampai ke sana. Bagian bulan yang hendak disasar itu diyakini mengandung air yang tidak terpengaruh oleh suhu tinggi matahari.
Organisasi Peneliti Ruang Angkasa India berharap bisa mengkonfirmasi keberadaan air yang berbentuk es di kutup selatan bulan itu, yang pertama kali terdeteksi saat misi ke bulan pertama pada 2008.
Chandrayaan-3 mission akan memiliki sebuah konfigurasi yang mirip seperti misi sebelumnya. Sejauh ini baru Amerika Serikat, Rusia dan Cina yang bisa melakukan misi mendarat ke bulan. Chang’e-4 misi ke bulan dari Cina menyentuh permukaan bulan pada 2019 lalu. Sedangkan Israel belum sukses mendaratkan pesawat ruang angkasanya, Beresheet ke bulan pada April lalu.
Chandrayaan-3 mission diproyeksi akan diterbangkan ke bulan pada 2020 dan akan dipastikan biayanya lebih murah dari misi-misi sebelumnya. Sivan mengatakan India juga telah membuat kemajuan yang bagus untuk misi menerbangkan manusia ke bulan yang ditargetkan akhir 2021, dimana empat astronot saat ini sudah dipilih untuk melakukan pelatihan.
Sumber: Tempo.co