Bule Ini Mencari Anak Kandungnya di Sukabumi, Smith: Lia, Ayah Ingin Bertemu!

Sabtu 30 November 2019, 13:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Seorang pria Warga Negara Asing (WNA) asal Australia, Geoffrey Smith (78 tahun), berusaha mencari keberadaan anak kandungnya bernama Lia (15 tahun). Lia lahir dari hubungan dirinya dengan seorang perempuan asal Banyuwangi, Jawa Timur bernama Suriyati (Yati). Diketahui, Lia telah diadopsi oleh keluarga pebisnis asal Sukabumi.

Beberapa waktu yang lalu, tim redaksi sukabumiupdate.com mendapatkan sebuah pesan masuk ke laman fans page facebook SukabumiUpdate.com, pesan tersebut dikirim oleh seorang pria bule (orang luar negeri, red) berkacamata, berambut putih dan nampak sudah berumur tua bernama Geoffrey Smith. Smith memberitahukan bahwa ia sangat membutuhkan pertolongan untuk mencari anak kandungnya.

"Aku sangat ingin bertemu dengan anakku Lia," ungkap Smith kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (30/11/2019).

Screenshot pesan dari Geoffrey Smith (78 tahun) kepada sukabumiupdate.com.

Lanjutnya bercerita, Ia dan Yati menikah di Songgon, Jawa Timur sekitar awal tahun 2004 silam. Dari hasil pernikahannya tersebut, Yati mengandung seorang anak. Namun, pada saat Yati mengandung, Smith terpaksa kembali pulang ke Australia dikarenakan harus menyelesaikan permasalahan bisnis perusahaanya bekerja. 

Dampaknya, Smith pada saat itu terpaksa pindah ke sebuah daerah terpencil di kawasan Australia Barat, di daerah tersebut Smith amat sangat kesulitan untuk melakukan telekomunikasi dengan Yati.

"Sebelum aku pindah ke Australia Barat, aku masih tetap bisa berkomunikasi dengan Yati. Yati sempat bilang padaku bahwa ia mengalami keguguran, faktanya ia berbohong padaku! Hingga aku kembali ke Indonesia, aku mengetahui bahwa anak yang dikandungnya telah lahir," tuturnya.

Menurutnya, Yati merasa telah ditinggalkan oleh Smith ketika pulang ke Australia, Yati merasa tak sanggup membesarkan anaknya sendirian, hingga pada akhirnya Yati memutuskan sendiri merelakan anaknya diadopsi oleh orang lain.

"Padahal kenyataanya aku tidak berniat meninggalkannya, bahkan aku tetap mengirimkan uang padanya ketika berada di Australia pada saat itu," paparnya.

Yati melahirkan seorang anak perempuan pada bulan September 2004, di salah satu rumah sakit di Denpasar, Bali. Tak jauh berselang setelah kelahiran anaknya yang diberi nama Lia, Yati memberikan Lia untuk diadopsi oleh keluarga pebisnis asal Sukabumi.

"Yati merelakan Lia untuk diadopsi, tanpa persetujuan aku terlebih dahulu, ia pun tak bilang padaku tentang adopsi itu, ia hanya mengatakan ia telah keguguran dan aku mempercayainya saja pada saat itu," jelasnya.

Tiga tahun berlalu, hubungan Smith dan Yati kembali membaik, datanglah sebuah surat ke kediaman mereka. Dalam surat tersebut berisi sejumlah foto anak perempuan berparas bule yang cantik. Dalam surat itu juga terdapat tulisan berisi tentang kondisi Lia yang telah diadopsi oleh keluarga angkatnya di Sukabumi.

"Ternyata surat tersebut dari orangtua angkat Lia, dari situlah aku mengetahui bahwa Yati berbohong padaku selama ini," ujarnya.

Waktu pun berlalu, akhirnya Smith dan Yati pun bercerai, namun mereka masih memiliki hubungan baik hingga saat ini. Suatu hari, Yati mendapatkan pesan dari orangtua angkat Lia, bahwa Lia menginginkan bertemu dengan orangtua kandungnya, akhirnya mereka melakukan pertemuan tanpa sepengetahuan Smith di salah satu hotel di kawasan Bali.

"Yati dan Lia pun bertemu, namun Yati tidak sama sekali menceritakan apapun tentang aku kepada Lia," terangnya.

Ia pun mendapatkan informasi tentang Lia dari Yati, bahwa Lia dibesarkan di Sukabumi oleh kedua orangtua angkatnya, Lia pun bersekolah di Sukabumi. Orangtua angkatnya sering bercerita bahwa Lia sering mendapatkan ejekan sebagai anak pungut.

"Karena mungkin wajah Lia dengan kedua orangtua angkatnya jelas berbeda," tuturnya.

Selain itu, Lia juga kerap kali dibawa pulang pergi ke Singapura oleh kedua orang tua angkatnya, kedua orang tua angkatnya merupakan sebuah keluarga kaya raya di Sukabumi. Meski demikian, ia dan Yati sangat bahagia dan senang, karena anak kandung mereka diurus dan dibesarkan dengan baik oleh kedua orangtua angkatnya.

"Harapannya, aku sebenarnya tidak ingin menggangu mereka, aku juga tidak ingin merebut kembali Lia, aku hanya ingin bertemu dengannya, mengobrol dengannya, hanya itu saja," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)