Ada-ada Saja, Supermarket Ini Jual Kue Tinja Sapi Dalam Kemasan

Rabu 20 November 2019, 10:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Mungkin sebagian besar orang masih merasa asing ketika mendengar tinja atau kotoran sapi digunakan untuk berbagai hal di India.

Bahkan belakangan ini diketahui produsen kotoran sapi di India ini mengirim produk mereka ke sebuah supermarket.

Dianggap sebagai sumber bakteri dan memiliki aroma kurang sedap, buktinya masih banyak orang yang mencari tinja sapi untuk beragam kebutuhan.

Mulai dari acara keagamaan hingga digunakan untuk menambal dinding yang mengalami kerusakan.

Bukan tanpa alasan, tinja sapi diproduksi di India sebab hewan ternak tersebut dianggap suci.

Belakangan, diketahui sebuah Supermarket di Amerika menyediakan produk cow dung cakes yang juga terbuat dari tinja sapi.

Tetapi perlu Anda ketahui, kue tinja sapi ini tak boleh dimakan melainkan untuk upacara keagamaan saja.

Dilansir Suara.com dari laman Storypick, Rabu (20/11/19) belum lama ini seorang pengguna Twitter @samar11 mengunggah foto kue tinja sapi yang dipasarkan lewat salah satu supermarket di New Jersey, Amerika Serikat.

Kabarnya, kue tinja sapi ini langsung dikirim dari India ke New Jersey.

"Sepupu saya mengirimkan produk tinja sapi ini di Edison, New Jersey, Amerika Serikat. Harganya hanya 2,99 dolar AS (Rp 42 ribuan). Pertanyaanya, apakah kue ini berasal dari tinja sapi India atau Yankee (Amerika)?" tulis akun @samar11.

Mendadak, cuitan @samar11 tadi ramai diperbincangkan oleh warganet.

Tidak sedikit dari warganet tertawa ketika membaca bahwa kue tinja sapi itu tak boleh dikonsumsi. Sekilas bentuk tinja sapi ini sangat mirip dengan kue cokelat yang dijual di pasaran.

"Tidak dapat dimakan? Apakah mereka yakin? Saya kenal dengan jutaan orang yang menentang bahwa kue tinja sapi ini tak bisa dimakan," tutur salah seorang warganet menanggapi.

"Untuk keperluan religi atau bukan, tinja sapi ini sangat berguna sebagai bahan bakar untuk acara memasak di wilayah tertentu," imbuh warganet lainnya.

Sejumlah orang yang bukan orang India terdengar sedikit kebingungan. Jika memang tak boleh dimakan, mengapa mereka memberikan nama 'cake' pada kemasan tinja sapi itu.

Kue tinja sapi ini begitu populer di India, terlebih ketika festival Gore Habba tiba.

Dalam festival ini, orang-orang akan merayakan acara tersebut dengan melemparkan kue tinja sapi ini satu sama lain.

Wah, kue tinja sapi ini kedengarannya cukup unik ya. Apakah kalian juga pernah melihat kue tinja sapi ini dijual di supermarket negara lainnya?

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa