SUKABUMIUDPATE.com - Telur dan pisang seharusnya dua item yang harganya paling murah dan makanan paling sederhana di dunia. Namun sejumlah hotel mewah di India berusaha mengubah dua bahan makanan menjadi lebih berkelas dan membandrolnya dengan harga selangit.
Hal ini pertama kali mendapat sorotan ketika aktor India, Rahul Bose Fiasco, mengungah ke media sosial saat dia harus membayar dua buah pisang dengan harga 500 rupee atau sekitar Rp 98 ribu.
Sebelumnya pada Agustus 2019, Menteri urusan konsumen, Ramvilas Paswan, mengatakan pemerintah sedang mengevaluasi apakah layanan hotel harus membuat makanan tersebut hingga semahal itu. Paswan pun meyakinkan pihaknya sedang berusaha mencari penjelasan dari sejumlah hotel mewah.
Tiga bulan dari kejadian harga pisang yang diunggah aktor Fiasco, kejadian yang sama terulang lagi. Kali ini ‘korbannya’ adalah musikus Shekhar Ravjianii, yang harus membayar 1.672 rupee atau Rp 328 ribu untuk tiga buah telur rebus di Hotel Hyatt Regency, Ahmedabad, India.
'Korban' telur rebus sebelumnya adalah fotografer Karik Dhar. Pada Agustus 2019 lewat Twitter, Dhar mengunggah kwitansi pembayaran ketika dia harus membayar 1.700 rupee atau Rp 333 ribu untuk dua telur rebus di Hotel Four Seasons, Mumbai, India.
Situs indiatimes.com menuliskan untuk kasus Fiasco, sudah ditangani oleh Departemen Pajak dan Cukai. Hotel JW Marriott pun dihukum denda 25 ribu rupee atau Rp 4,9 juta atas dugaan melanggar undang-undang nomor 11 soal pajak illegal untuk item tertentu.
Asosiasi Hotel dan Restoran di India menjelaskan kasus yang dialami Fiasco benar-benar konyol, terlepas dari seberapa hebat kualitas layanan atau suasana saat bersantap. Sebab telur dan pisang bukan emas yang harus diberi harga hingga semahal itu. Sedangkan kasus yang melibatkan Hotel Hyatt Regency, masih belum diputus.
SUMBER: TEMPO.CO