Pedofil 200 Anak Malaysia Tewas Ditikam di Sel Penjara di Inggris

Selasa 15 Oktober 2019, 19:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com -  Seorang pedofil 200 anak-anak Malaysia, Richard Huckle, tewas ditikam dalam selnya di penjara di Inggris dua hari lalu. Huckle merupakan salah satu pedofil terburuk Inggris.

Pria yang menerima hukuman seumur hidup tahun 2016 meninggal di penjara Full Suttin of Yorkshire, Inggris. Media Inggris melaporkan Huckle telah ditikam hingga mati.

Kementerian Kehakiman Inggris telah mengkonfirmasi kematian Huckle, dan tidak memberi komentar lebih lanjut karena sedang dalam penyelidikan polisi.

Huckle bekerja sebagai fotografer lepas. Ia ditangkap tahun 2014 di Bandara Gatwick saat berjalan pulang ke rumahnya dari Malaysia, tempat sebagian besar kejahatannya terjadi.

Pengadilan di Inggris menjatuhkan hukuman mati sebanyak 22 kali terhadap Huckle.

Dalam sebuah blog yang dia terbitkan di web gelap, secara jelas pria usia 33 tahun ini mengaku telah melecehkan anak-anak. Huckle memberi gelar dirinya “Pedopoints” karena telah melecehkan 191 anak.

Untuk menyembunyikan kejahatannya, Huckle menyamar sebagai guru bahasa Inggris di sekolah Kristen selama sembilan tahun. Ia merawat dan kemudian melecehkan anak-anak tersebut di sebuah komunitas miskin di Malaysia. Korban berusia antara 6 bulan sampai 12 tahun.

Menurut National Crime Agency (NCA) seperti yang dilansir CNN.Com, Huckle juga melakukan pelecehan anak di Kamboja.

Aksi pedofil Huckle diabadikan melalui foto dan video, kemudian dibagikan dengan pedofil lainnya melalui web gelap yang tidak bisa diakses oleh pengguna lain. Terdapat lebih dari 20.000 gambar tidak senonoh anak-anak dari komputer dan kameranya, termasuk lebih dari 1.000 di antaranya menunjukkan aksi pemerkosaan dan pelecehan.

Huckle memaksa para korban untuk berpose dengan tanda-tanda tertentu untuk mengiklankan bisnisnya. Dia juga menulis 60 halaman panduan berjudul “Pedofil dan Kemiskinan: Panduan Kekasih Anak”, dimana menurut hakim disebut “dokumen yang benar-benar jahat”.

Huckle akhirnya ditangkap usai polisi Australia melaporkannya kepada pihak berwenang dalam penyelidikan ke situs web tersebut. Sebelum ditutup, situs web yang dikelola pedofil itu memiliki 9.000 anggota.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa