SUKABUMIUPDATE.com - Cina membuka bandara Daxing, bandara dengan kapasitas terbesar di dunia, berlokasi di dekat Beijing bertepatan dengan perayaan 70 tahun pemerintahan komunis di Cina pada 1 Oktober 2019.
Sebagaimana dilaporkan The Straits Times, 1 Juli 2019, pengerjaan Bandara Internasional Beijing Daxing dijadwalkan rampung pada 30 Juni, sehingga dapat diresmikan pada 30 September, sehari sebelum perayaan pendirian Republik Rakyat Cina pada 1 Oktober 1949 oleh Mao Zedong.
Dengan empat landas pacu, bandara ini mampu menampung 72 juta penumpang per tahun dan diproyeksikan menjadi bandara terminal tunggal dengan kapasitas penumpang terbesar di dunia.
Bandara ini rencananya akan dikembangkan pada 2040, dengan penambahan empat landas pacu dan peningkatan kapasitas menjadi 100 juta penumpang per tahun.
Beijing saat ini dilayani oleh Bandara Internasional Beijing Capital, yang mengalami kelebihan kapasitas dengan jumlah penumpang melebihi 100 juta orang per tahunnya.
Transportasi udara di Cina juga diprediksikan akan semakin berkembang dengan meningkatnya standar hidup. Asosiasi Transportasi Udara Internasional bahkan memprediksikan Cina akan menjadi pasar penerbangan terbesar di dunia pada pertengahan 2020-an.
Beijing akan melayani 170 juta orang penumpang menggunakan dua bandara tersebut pada 2025. Dengan luas 700 ribu meter persegi, hampir sebesar 100 lapangan bola, bandara ini akan menjadi salah satu bangunan terminal bandara terbesar di dunia.
Interior bandara ini dirancang dengan garis-garis melengkung dan bukaan pada atap, memungkinkan lantai bawah bandara mendapatkan cahaya.
Sementara di bawah bandara ini terdapat stasiun kereta dan jalur metro yang menghubungkan para penumpang dengan pusat kota.
Proyek bandara ini memakan biaya sekitar 120 miliar Yuan atau 400 miliar Yuan jika biaya konstruksi rel dan jalan juga dimasukkan.
Televisi pemerintah Cina CCTV menyatakan maskapai anggota aliansi SkyTeam seperti Delta, Air France, dan KLM akan berpindah ke bandara Daxing, sementara maskapai terbesar ketiga Cina, Air China tetap bertahan di bandara Capital.
SUMBER: TEMPO.CO