SUKABUMIUPDATE.com - Belum lama ini publik dikejutkan dengan peristiwa terlantarnya ratusan penumpang di bandara setelah toilet pesawat diketahui meledak.
Dilansir Suara.com dari laman The Argus, Minggu (30/6/19) penerbangan Wizz Air ini semestinya lepas landas pada pukul 22.00 dari Bandara Gatwick, London.
Salah seorang penumpang bernama Kathrine Hay yang berprofesi sebagai reporter ini juga mengatakan dirinya menemukan kotoran tergeletak di toilet pesawat.
Kathrine kemudian mencoba memanggil kru pesawat Wizz Air.
Benar saja, penerbangan akhirnya ditunda untuk sementara waktu.
"Saya benar-benar lelah dan mengigau, sebelum berangkat saya sempat ke toilet pesawat dan melihat banyak air seni di lantai," ungkap salah seorang penumpang bernama Aeden.
"Saya pergi ke toilet dan menemukan kotoran di kursi. Aku mencoba menunjukkanya kepada pramugari, dan mereka melihatnya dengan gugup," imbuhnya.
Setelah tiga jam duduk di bandara, akhirnya para penumpang diberitahu bahwa penerbangan dibatalkan.
Karena hotel di bandara jumlahnya tidak begitu banyak, terpaksa sejumlah penumpang tidur di ruang tunggu.
Pihak maskapai Wizz Air meminta maaf atas ketidaknyamanan tersebut.
Namun lagi-lagi, penerbangan selanjutnya pada pagi hari kembali ditunda selama kurang lebih empat jam.
Dijadwalkan terbang pukul 16.00 pesawat kembali mengalami masalah.
Bar derek yang biasanya digunakan untuk memindahkan pesawat rusak dan menyebabkan tertundanya jadwal keberangkatan.
Pihak maskapai lantas menawarkan kupon kepada para penumpang agar bisa membeli makanan atau minuman di bandara.
"Penerbangan (pertama) harus menjalani perawatan teknis yang tidak dijadwalkan sebelum keberangkatan," ungkap salah seorang juru bicara Wizz Air.
"Insinyur mengatakan bahwa pesawat butuh bagian pengganti, jadi penerbangan dijadwalkan ulang pada hari berikutnya," imbuh sang juru bicara.
Bagi para penumpang yang tidak mendapatkan hotel untuk bermalam, pihak maskapai akan memberikan sejumlah biaya ganti rugi.
Dengan tulus Wizz Air memohon maaf atas ketidaknyamanan penundaan penerbangan tersebut.
"Kenyamanan penumpang, kru dan pesawat menjadi prioritas nomor satu kami," tutupnya dalam sebuah pernyataan.
Sumber: Suara.com