SUKABUMIUPDATE.com - Belum lama ini publik digegerkan dengan berita salah seorang wanita yang terkunci di dalam pesawat sendirian.
Sebelumnya, wanita yang terbang menggunakan pesawat Air Canada ini ketiduran selama penerbangan.
Dilansir Suara.com dari laman New York Post, Senin (24/6/19) wanita ini bernama Tiffani Adams.
Kisah Tiffani Adams mendadak viral usai diunggah salah seorang sahabatnya melalui media sosial Facebook.
Dalam ceritanya, Tiffani Adams mengaku tertidur saat pesawat terbang dari Quebec menuju Toronto.
Saat terbangun, betapa terkejutnya Tiffani ketika mengetahui dirinya masih mengenakan sabuk pengaman di pesawat.
Suasana di dalam pesawat kala itu begitu gelap dan dingin.
Tiffani mengaku mimpi buruk sejak insiden tersebut.
Parahnya lagi, Tiffani terkunci di dalam pesawat sendirian.
Tak lama kemudian, Air Canada memberikan konfirmasi atas insiden mengejutkan yang menimpa salah seorang penumpangnya.
Mereka menyebutkan bahwa tim Air Canada sedang menyelidiki kasus tersebut.
"Sekitar tengah malam, beberapa jam setelah pesawat mendarat aku terbangun dalam keadaan kedinginan dan terikat di kursi dan gelap sekali, menakutkan," ungkap Tiffani.
Tiffani sempat berhasil menelpon temannya Deanna Dale untuk mengabarkan keadaanya pada waktu itu.
Namun sayang, ponsel miliknya mati kurang dari satu menit setelah panggilan.
Wanita ini kesulitan mengisi daya pada ponselnya karena pesawat sudah dimatikan.
Deanna kemudian mencoba menghubungi Bandara Toronto Pearsin kemudian memberitahu bahwa temannya terkunci di dalam pesawat seorang diri.
Beruntung, Tiffani menemukan senter di bagian kokpit pesawat.
Secepat kilat, Tiffani menarik perhatian orang di bandara dengan memancarkan senter dari jendela pesawat.
Akhirnya, Tiffani ditemukan oleh operator bagasi Air Canada.
Wanita ini sempat ditawari Air Canada naik limusin dan menginap di hotel, namun Tiffani menolak dengan alasan ingin segera kembali ke rumah.
Perwakilan Air Canada sudah menghubungi Tiffani sebanyak dua kali dalam rangka meminta maaf serta menyelidiki kasus yang dialaminya itu.
Dalam sebuah pernyataan, Tiffani mengungkapkan bahwa pihak Air Canada tengah menyelidiki kasus tersebut.
Sumber: Suara.com