SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 61 orang tewas dan 356 ribu orang dievakuasi akibat banjir bandang yang menerjang sebagian besar wilayah selatan dan tengah Cina sepanjang pekan ini. Otoritas penyelamat menyebut musibah banjir ini dipicu hujan lebat yang turun terus-menerus.
Dalam peringatan yang dipublikasi oleh Kementerian Gawat Darurat Cina pada Kamis malam, 13 Juni 2019, sebanyak 9.300 rumah roboh dan 3,71 juta hektar lahan pertanian rusak selama banjir melanda. Kondisi ini telah membuat laju perekonomian di proyeksi melambat menjadi 13,35 miliar yuan atau sekitar Rp 27 triliun.
Dikutip dari asiaone.com, Jumat, 14 Juni 2019, lebih dari 4.300 orang berhasil diselamatkan dari sapuan banjir bandang yang berdampak pada sepanjang provinsi Guangdong dari tenggara hingga ke barat daya kota Chongqing, Cina.
Kementerian Gawat Darurat Cina memperingatkan wilayah utara Cina diproyeksi bakal mengalami hujan lebat yang berpotensi menaikkan level air sungai kuning hingga bisa menimbulkan musibah banjir.
Sebelumnya channelnewsasia.com pada Selasa 12 Juni 2019 mewartakan wilayah Guangxi, Cina, yang berbatasan dengan Vietnam mengalami hujan lebat hingga memicu terjadinya banjir di enam kota. Jumlah korban tewas akibat musibah ini dan orang yang terdampak semakin besar.
Di area perbatasan provinsi Guangdong, Cina, tujuh tewas dan satu orang hilang setelah hujan lebat menghancurkan sejumlah jalan dan merobohkan sejumlah rumah.
SUMBER: Tempo.co