SUKABUMIUPDATE.com - Tahanan di salah satu penjara Inggris diberikan kunci ke sel mereka sendiri, dan bahkan sipir juga harus mengetuk pintu jika mau masuk ke sel mereka.
Penjara Berwyn di Wrexham, penjara terbesar di Inggris dan Wales, mengatakan langkah ini merupakan pendekatan rehabilitasi bagi para pelanggar, menurut laporan Daily Mail, 29 Maret 2019.
Di penjara Berwyn, para tahanan diberikan lebih banyak privasi dan izin untuk keluar-masuk dari sel mereka sesuka hati, dan mengunci sel semau mereka.
Sementara kebijakan sipir agar mengetuk pintu sel sebelum masuk untuk menghargai privasi tahanan. Namun, dalam kasus darurat, sipil bisa masuk tanpa mengetuk pintu sel.
Bukan hanya ramah tahanan, lapas baru yang dibangun dengan anggaran 250 juta poundsterling atau Rp 4,6 triliun ini, memiliki sel penjara yang nyaman untuk menciptakan lingkungan yang lebih ramah. Para tahanan juga disediakan laptop dan blok penjara kini disebut permukiman.
Penjara menahan pelanggar kategori C, atau mereka yang tidak mungkin mencoba melarikan diri tetapi tidak dapat dipercaya di penjara terbuka.
Kebijakan baru penjara Berwyn dituangkan dalam sebuah laporan oleh Royal Institute of British Architects dan Kementerian Kehakiman yang disebut Wellbeing in Prison Design, yang mengawasi desain dan operasi enam penjara baru yang akan dibangun di Inggris.
Lapas bersandar pada kebijakan penjara di negara-negara Skandinavia, yang mengambil pandangan bahwa merampas kebebasan seorang pelaku sudah cukup dari hukuman tanpa kondisi yang keras.
"Dengan diberikan kemungkinan untuk mempersonalisasikan lingkungan mereka sendiri demi berbagai manfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan orang-orang yang ditahan, membantu menciptakan rasa tempat dan identitas," isi laporan tersebut.
"Mengizinkan pria dalam tahanan untuk mengontrol kondisi atmosfer seperti membuka jendela atau ventilator...dapat mengurangi dampak negatif kesejahteraan terhadap kondisi atmosfer yang buruk dan menghasilkan rasa kesadaran diri," kutip laporan Royal Institute of British Architects dan Kementerian Kehakiman Inggris.
Bukti pengamatan dari penjara uji coba Inggris tersebut, mendukung konsep bahwa memberi orang dalam kendali tahanan atas ruang mereka juga mengakibatkan mereka merawat dan menghormati ruang mereka.
Sumber: Tempo