SUKABUMIUPDATE.com - Seorang nenek di Inggris punya permintaan aneh, yakni ditangkap oleh polisi padahal tidak pernah melanggar hukum sekalipun.
Anne Brokenbrow, 104 tahun, seorang nenek yang tidak pernah melanggar hukum, tersenyum ketika petugas menangkap dan memborgolnya di sebuah panti jompo di Bristol, Inggris.
Anne telah telah mengungkapkan keinginannya untuk ditangkap sebagai bagian dari rencana amal di mana warga menuliskan apa yang paling mereka inginkan di rumah jompo Stokeleigh Care Home di Bristol.
"Keinginan saya adalah untuk ditangkap. Saya berusia 104 tahun dan saya tidak pernah melanggar hukum," tulis email Anne kepada polisi, dikutip dari Sky News, 22 Maret 2019.
Anne, yang menderita demensia, diborgol oleh petugas bernama Stephen Harding dan rekannya Kelly Foyle sebelum dibawa pergi dengan mobil polisi.
"Saya memiliki hari yang indah, ini menarik. Tidak pernah ini terjadi pada saya sebelumnya. Mereka memakai borgol," kata Anne.
"Bagaimana rasanya menjadi penjahat? Yah, itu akan membuat saya lebih berhati-hati dengan apa yang saya katakan dan lakukan. Tetapi polisi sangat baik," kata Anne.
"Anne mendapatkan keinginannya untuk ditangkap pada puncak usianya yakni 104 tahun, karena menjadi warga negara yang baik. Itu adalah sesuatu yang selalu ingin dia rasakan," kata panti jompo di Facebook.
Anne telah berada di panti jompo selama 10 bulan dan secara rutin dikunjungi oleh cucunya Sasha. Dia pernah bekerja sebagai sekretaris di pabrik selai Robertson.
"Rekan saya, Stephen Harding menangkapnya, sejauh yang saya tahu dia adalah orang tertua yang dia tangkap . Dia tersenyum, dia sangat senang," kata petugas Kelly Foyle.
"Ini semua berawal ketika saya menerima email untuk amal. Kami adalah bagian dari tim kepolisian lingkungan, ini tugas kami, ini adalah permintaan paling tidak biasa yang pernah kami terima," kata Kelly Foyle.
Petugas lain bernama Rob Cole menambahkan, ini adalah pertama kalinya unit kepolisiannya menangkap seseorang di panti jompo.
"Dia terkejut melihat kami, saya tidak berpikir dia bisa mengingat pada awalnya bahwa dia ingin ditangkap. Tapi ketika dia melihat kita dan dipakaikan borgol, dia setuju dan dia tidak menolak," kata polisi Inggris yang ikut membawa sang nenek.
Sumber: Tempo