SUKABUMIUPDATE.com - Seorang laki-laki di Cina yang ingin menjadi selebriti online meninggal setelah merekam tindakannya meminum-minuman keras dan minuman sejenisnya selama tiga bulan.
Dikutip dari asiaone.com, Jumat, 22 Februari 2019, laki-laki itu diketahui dengan nama belakang Chu 29 tahun. Chu terlihat online terakhir kalinya pada 31 Desember 2019 atau saat dia merekam secara langsung lewat aplikasi Liaoliao aktivitasnya mengkonsumsi alkohol di sebuah supermarket di kota Dalian, Provinsi Liaoning.
"Dia meninggal karena minum-minuman keras pada hari itu setelah sebelumnya selama tiga bulan secara terus-menerus mengkonsumsi alkohol. Dia minum bir dan hal lainnya tanpa istirahat, bahkan untuk satu hari pun," seorang teman Chu, yang tidak mau dipublikasi identitasnya.
Chu meminum-minuman keras sambil menayangkannya secara langsung di aplikasi Liaoliao. Aksi minum-minumnya itu dilakukan sejumlah kamar-kamar virtual sehingga para penonton bisa berkomunikasi langsung dengan si subjek pada saat yang sama.
Temannya bercerita, selain minum bir Chu juga pernah satu kali minum minyak goreng dengan harapan bisa mendapat hadiah uang dari para penontonnya. Dalam salah satu rekaman video terlihat Chu duduk di kamar virtual sambil meminta para penonton untuk tidak memintanya minum-minuman keras lagi. Namun, orang-orang meneriaki agar dia melanjutkan aksinya.
Chu mendapatkan penghasilan sekitar 500 yuan per hari atau sekitar Rp 1 juta untuk aksi yang dilakukannya itu. Pemberitaan media lokal tidak ada yang mempublikasi penyebab utama kematian Chu, hanya dikatakan Chu mulai merasa sakit tak tertahankan saat naik taksi pulang ke rumah pada malam tahun baru Cina 5 Februari 2019 setelah dia melakukan sesi minum di supermarket.
Supir taksi menjadi waswas dan menelepon polisi yang mengarahkan agar Chu dibawa saja ke rumah sakit. Dia dinyatakan meninggal saat tiba di rumah sakit.
Seorang laku-laki dengan nama belakang Wang, mengaku sebagai orang yang bertanggung jawab atas kematian Chu. Wang adalah salah seorang yang mengawasi kamar-kamar virtual yang digunakan Chu. Namun Wang menunjuk pemilik aplikasi Liaoliao juga harus ikut bertanggung jawab.
Chu bukan orang pertama yang meninggal di Cina saat mengejar mimpinya menjadi selebriti online. Pada awal Februari lalu, seorang laki-laki di kota Shaoxing, Provinsi Zhejiang, meninggal saat berusaha mengesankan para penggemarnya di internet dengan cara melompat dari jembatan ke sebuah sungai.
Sebelumnya pada 2017, seorang laki-laki jatuh hingga tewas saat berusaha swa-foto di atas sebuah gedung pencakar langit di Provinsi Hunan, Cina, untuk memenangkan taruhan sebesar 100 ribu yuan.
Sumber: Tempo