SUKABUMIUPDATE.com - Lebih dari dua ratus guru sekolah umum di Italia menyatakan keinginan mereka untuk mengikuti kursus mengusir setan. Mereka dilatih untuk mengusir setan saat anak murid mereka kerasukan.
Kursus pengusiran setan dan doa pembebasan yang berlangsung selama 40 am itu diselenggarakan oleh Universitas Regina Apostolorum yang berafiliasi dengan Vatikan, seperti dikutip dari Sputnik News, Selasa, 19 Februari 2019.
Kursus mengusir setan bagi guru sekolah berbiaya US$450 digagas oleh Menteri Pendidikan Italia, Marco Bussetti dengan dukungan imam Katolik.
Namun pengadaan kursus mengusir setan mendapat kritikan dari kelompok oposisi Italia yang mengatakan pemerintah Italia memiliki masalah yang lebih penting dari pada obsesi terhadap iblis.
Kursus yang ditawarkan kepada para guru dianggap kembali ke Abad Pertengahan.
"Sekolah tidak aman, pusat kebugaran tidak cocok untuk digunakan dan guru tidak digaji dengan benar. Dan apa yang dilakukan menteri pendidikan? Ia mempromosikan kursus pengusiran setan," kata mantan Ketua parlemen Italia, Laura Boldrini, seperti dilansir Daily Mail.
Menanggapi berbagai kritik itu, Kementerian pendidikan Italia dilaporkan akan menghapus link mengenai kurus mengusir setan dari protal. Namun begitu, kursus itu sendiri tetap berjalan sesuai rencana.
Vatikan awal 2018 dilaporkan baru saja membuka kursus mengusir setan sehubungan meningkatnya kasus terkait dengan setan. The Guardian, 6 Maret 2018 melaporkan pernyataan pastor Sisilia dan pengusir Setan Benigno Palila di Radio Vatikan, bahwa ada 500 ribu kasus kerasukan setan dilaporkan di Italia setiap tahun. Permintaan akan bantuan pengusiran setan meningkat tiga kali lipat.
Sejumlah orang Italia disebut telah terkontaminasi secara tidak sengaja dengan setan. Palila mengatakan orang-orang yang mengunjungi peramal dan pembaca tarot membuka pintu bagi iblis dan untuk memilikinya.
Sumber: Tempo