SUKABUMIUPDATE.com - Presiden Partai Keadilan Rakyat, Anwar Ibrahim, menampik tudingan dari partai oposisi bahwa Pakatan Harapan bersiap mengkudeta Perdana Menteri MahathirMohamad.
Anwar, yang bersekutu dengan Mahathir dalam koalisi partai Pakatan Harapan, menyebut tudingan itu sebagai kebohongan.
“Tidak ada yang mau mengomentari isu itu karena mereka pikir itu bukan isu dan upaya PAS untuk mengalihkan perhatian publik dari uang yang mereka terima dari 1MDB,” kata Anwar seperti dilansir Straits Times pada Senin, 18 Februari 2019.
Anwar menyebut tudingan dari Partai Islam SeMalaysia itu bertujuan untuk menutup-nutupi isu uang senilai 90 juta ringgit Malaysia atau sekitar Rp311 miliar, yang diterima petinggi partai dan diduga berasal dari Umno. PAS dan Umno merupakan partai yang sempat berkoalisi pada pemilu Malaysia 2018 untuk mendukung PM Najib Razak, yang dikalahkan Mahathir Mohamad.
Anwar menanggapi ini saat menyampaikan pidato soal pendidikan di Universiti Selangor. Partai anggota koalisi Pakatan Harapan juga menampik adanya upaya kudeta itu. Dia menyebut Mahathir juga tidak mengangkat isu itu saat bertemu dengan dirinya.
Sekretaris Jenderal PAS, Takiyuddin Hassan, mengatakan pada Ahad kemarin bahwa Mahathir mengindikasikan bahwa dia akan dikhianati. Ada kemungkinan bakal muncul mosi tidak percaya terhadap PM.
Takiyuddin mengatakan upaya itu bakal muncul dari dua komponen partai di PH namun enggan menyebut nama. Saat ini, PH terdiri dari empat partai yaitu PKR, Partai Aksi Demokratik DAP, Partai Amanah Negara, dan Partai Pribumi Bersatu Malaysia.
Menurut Takiyuddin, PAS bakal mendukung Mahathir jika terjadi mosi tidak percaya. PAS telah meneken surat dukungan ini saat Presiden PAS, Abdul Hadi Awang bertemu dengan Mahathir pada Jumat pekan lalu. Soal pertemuan ini, Abdul Hadi mengatakan membicarakan urusan administrasi pemerintahan. Sedangkan PM menyebut urusan politik.
Pada saat yang sama seorang aktivis Mujahidin Zulkifli mengatakan ada plot untuk menjatuhkan Mahathir lewat mosi tidak percaya. Dia mengaku mendengar soal ini lewat sumbernya beberapa pekan lalu.
Soal surat dukungan PAS, Anwar meragukannya. “Mereka telah menghalalkan berbohong. Jadi kita tidak tahu itu benar atau tidak. Seperti mereka katakan baru-baru ini, mereka bisa berbohong jika diperlukan untuk menyelamatkan partai,” kata Anwar.
Koalisi Pakatan Harapan, seperti dilansir Malaysia Kini, berhasil mengusung Mahathir untuk mengalahkan Najib Razak, yang merupakan perdana menteri sebelumnya. Najib merupakan anak mentor Mahathir. Keduanya berpisah dari Umno setelah muncul isu korupsi uang dari 1Malaysia Development Berhad, yang diduga melibatkan Najib. Najib sedang menjalani persidangan di pengadilan untuk kasus dugaan penggelapan uang 1MDB saat ini.
Sumber: Tempo